PENUAAN MENURUNKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS GINJAL PRIA SEHAT DI MALANG RAYA

Abstract

ABSTRAK

Pendahuluan : Jumlah orang berusia diatas 60 tahun di Indonesia terus meningkat yang beresiko mengalami penurunan struktur dan fungsi ginjal. Di kota Malang didapatkan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) tanpa disertai penurunan kadar kreatinin urin pada lansia perempuan sehat. Namun, LFG dan kadar kreatinin urin pada pria lansia perlu diteliti dan dikaji lebih jauh lagi

Metode : pada hasil Analisa penelitian ini digunakan metode deskripsi analitik cross-sectional pada 80 responden yang terbagi menjadi kelompok pria sehat dewasa muda (n= 40) dan pria sehat lansia (n= 40). Sampel darah dan urin diambil untuk mengetahui kadar serum kreatinin dan urin yang dilakukan menggunakan metode reaksi Jaffe dengan spektofotometri semiautoanalyzer. Pengukuran laju filtrasi glomerulus (LFG) dihitung dengan rumus Cockroft-Gault. Hasil dianalisa dan p <0.05 dianggap signifikan.

Hasil dan Pembahasan : Kadar LFG pria kelompok muda dan lanjut usia adalah 120,20 ± 24,14 mL/min/1.73 m² vs 72,37 ± 13,48 mL/min/1.73 m² (p= 0.000). Kadar kreatinin serum dewasa muda dan lansia adalah 0,99 ± 0,11 mg/dl vs 0,98 ± 0,16 mg/dl (p = 0.570) sedangkan kadar kreatinin urinnya 180,26 ± 108,11 mg/dl vs 141,64 ±  77,51 mg/dl (p=0.070). Hasil korelasi menunjukkan terdapat hubungan kuat berlawanan arah antara usia dan LFG (r=-0.765, p=0.000), sedangkan pada usia dengan kadar kreatinin serum (r=-0.050, p=0.570) dan kreatinin urin (r =-0.210, p= 0.070) tidak didapatkan adanya hubungan. Hal ini menunjukan bahwa penuaan menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan terjadinya penurunan LFG yang diduga terjadi karena penurunan jumlah glomerulus saat usia tua.

Kesimpulan : Penuaan menurunkan laju filtrasi glomerulus pria sehat di kota Malang.

Kata Kunci : penuaan, usia, pria, kreatinin serum, kreatinin urin, laju filtrasi glomerulus