WETON SEBAGAI SYARAT PERNIKAHAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

M. Abdul Aziz Dawaamu Aliyuddiin, Dzulfikar Rodafi, Dwi Ari Kuriniawati

Abstract


Abstrak

Many Javanese people believe that weton is a sacred birthday that can be counted and determines the future. The focus and purpose of this study is to find out what is meant by Weton, Weton's calculations for marriages that occur in Srimulyo Village and Weton As Marriage Conditions from an Islamic Law. This research uses a qualitative approach with a descriptive case study type. Sources of data in this study is from observations, interviews and documentation. The results of this study found that weton is the day of birth based on the Javanese calendar. The method of calculating weton as a requirement for marriage in Srimulyo Village is to start by calculating the birth weight of a person and then adding up the birth weights of a pair of prospective brides and grooms. There is a separate forecast for the future based on the results of the sum. In Islamic law, basically a custom is permissible, but the use of weton as a marriage requirement which is the custom of the Srimulyo Village community in determining a potential partner is a form of polytheism because it is accompanied by beliefs and worries about future predictions.

 

Keywords: Weton, Custom, Islamic Law


Full Text:

PDF

References


Aeini, LN. (2020). Hukum Tradisi Perhitungan Weton (Hari Kelahiran Dengan Pasarannya) Dalam Perkawinan Di Desa Primpen Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan Menurut Tokoh Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Di Lamongan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Publik Islam Program Studi Perbandingan Mazhab Surabaya.

Alfa, FR. (2019). Eklektisisme Mahdzab (Talfiq) Dalam Perspektif Ushul Al Fiqh. Vol. 1 No. 2. JAS: Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah. Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang. e-ISSN: 2714-7398.

Farid, RA., Silvia S., Ibnu KM. (2021), Konsep Perhitungan Weton Dalam Pernikahan Perspektif Hukum Islam,(Vol. 12 NO. 1). Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam. (https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/view/9188), diakses pada 06 Maret 2022.

Iryani E. (2017) Hukum Islam, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.2. Universitas Batanghari Jambi.

Jarbi, MA. (2019). Pernikahan Menurut Hukum Islam, (Vol. 1 No.1). Universitas Indonesia Timur: PENDAIS. (https://uit.e-journal.id/JPAIs/article/view/206), diakses pada 19 April 2022.

Khotimah, E.A.K. (2020). Perhitungan Weton Dalam Tradisi Pernikahan Di Desa Kanamit Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Palangkaraya: Institut Agama Islam Palangkaraya. (http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/3121/), diakses pada 01 Juni 2022.

Lailatul M. (2018). Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan Di Desa Karangagung Glagah Lamongan. Surabaya,: FAI UIN Sunan Ampel.(http://digilib.uinsby.ac.id/27320/), diakses pada 09 Mei 2022.

Maftuha L. (2018). Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan Di Desa Karangagung Glagah Lamongan. Skripsi. Fakultas Ushuludin dan Filsafat. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Miles, H dan Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis. America: SAGE Publications. Dalam Wanto, Alfi Haris. Strategi Pemerintah Kota Malang Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Konsep Smart City. Malang: FIA Universitas Brawijaya. 41-42. (https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpsi/article/view/2365/1505), diakses pada 28 Maret 2022.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurhayati O. (2018). Pelestarian Tradisi Bacakan weton Masyarakat Sleman Yogyakarta Sebagai Nilai Luhur. Domestic Case Study. Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta.

Nurul A. (2021). Penghhitungan Weton Perkawinan Adat Jawa Perspektif ‘Urf (Studi Kasus di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo). Ponorogo:IAIN Ponorogo. (http://etheses.iainponorogo.ac.id/14290/), diakses pada 12 April 2022.

Ragawino, (2009). Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat Indonesia. Bandung:Unpad.(http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/pengantar_dan_asas_asas_hukum_adat_istiadat.pdf), diakses pada 06 Maret 2022.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Dalam Khotimah, Eka Aulia Khusnul. (2020). Perhitungan Weton Dalam Tradisi Pernikahan Di Desa Kanamit Jaya Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau , Palangkaraya: Institut Agama Islam Palangkaraya. 43. (http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/3121/), diakses pada 15 Maret 2022.

Sumbulah U. (2012). ISLAM JAWA DAN AKULTURASI BUDAYA: Karakteristik, Variasi dan Ketaatan Ekspresif. Jurnal el Harakah Vol.14 No.1. hal 51-68.

Umar, M, dkk. 1986. Ushul Fiqh 1. Jakarta: Depag RI


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:
Kantor: Prodi Ahwal Syakhshiyyah
Fakultas Agama Islam
(gedung Usman bin Affan),Universitas Islam Malang (UNISMA)
Phone: 081334447073, 0341 - 580547, Fax.: 0341 - 552249
Email: hikmatina@unisma.ac.id
Alamat: Jalan Mayjen Haryono 193 Malang 65144