ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SANTRI TERHADAP KONSUMSI JAMU SINOM DI PESANTREN (Studi Kasus di PPTQ Nurul Furqon Kota Malang)
Abstract
Jamu Sinom adalah minuman tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya sebagai ramuan tradisional untuk menjaga kesehatan dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Preferensi masyarakat adalah rangkaian proses pengenalan dan aktivitasevaluasi ketertarikan masyarakat terhadap suatu produk yang diperoleh dengan cara menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan tersebut dengan menggunakan media pendengaran, penglihatan, peraba, dan sebagainya. Metode analisis adalah analisis SEM Smart PLS, Structural Equation Modelling (SEM) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada5, yaitu kebiasaan konsumsi (X1), keseringan konsumsi (X2), rasa (X3), warna (X4), kemasan (X5), yang merupakan variabel Laten. Sedangkan menurut (Ferdinand, 2014) variabel manifes merupakan variabel yang diperoleh dari penelitian lapangan termasuk survey, disebut sebagai observed variable atau indikator variable 3 variabel yang berpengaruh signifikan yaitu variabel kebiasaan konsumsi, variabel keseringan konsumsi dan variabel warna. Karena variabel tersebut memiliki nilai t-statistik 1,96 dan memiliki nilai p-values 0,05 sehingga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap masing-masing indikatornya. Sedangkan pada variabel rasa dan variabel kemasan tidak signifikan karena nilai t-statistik 1,96 dan nilai p-values 0,05 sehingga variabel rasa dan variabel kemasan tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap minat konsumsi jamu sinom.
Kata Kunci: Preferensi; jamu sinom; konsumsi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
JU-ke (Jurnal Ketahanan Pangan) terindek oleh:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.