penerapan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematis pada materi aritmatika Sosial Kelas VII SMP Islamiyah Bawean Tahun Ajaran 2022/2023

Nur Safira Indah, Anies Fuady, Tri Candra Wulandari

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting, dan extending) yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Islamiyah Bawean, sebanyak 27 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: (1) tes, (2) observasi, (3) wawancara, (4) catatan lapangan. Data-data yang diperoleh dari lapangan akan dilakukan pengecekan keabsahan data dengan teknik ketekunan pengamat, triagulasi, dan pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran CORE yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi aritmatika sosial siswa kelas VII SMP Islamiyah Bawean  tahun ajaran 2022/2023. Adapun peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah diperoleh yakni: (1) Aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran CORE pada siklus I adalah 65,5% dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 84,69%. (2) Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I adalah 64,16% dan meningkat pada siklus II menjadi 83,88%. (3) Respon siswa terhadap model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah 70,4% siswa senang dengan model pembelajaran CORE. (4) hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi aritmatika sosial setelah diterapkannya model pembelajaran CORE pada siklus 1 mencapai persentase ketuntasan sebesar 59,26% dan mengalami peningkatan persentase pada siklus II yaitu menjadi  88,9%.

 

Kata Kunci: Penerapan Model Pembelajaran CORE, Kemampuan Pemecahan Masalah, Aritmatika Sosial.

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR RUJUKAN

Ahmadi, & Ruslan. (2015). Pengantar Pendidikan : Asas dan Filsafat Pendidikan. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Arikunto, & Suharsimi. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Astiningsih, Murda, dan Suarjana. 2014. Pengaruh Model CORE Berbantuan Media Manipulatif terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Muria Kudus Pendidikan Ganesha, 2 (1)

Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarmo, U. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa (N. F. Atif, ed.). Bandung: Refika Aditama

Husna, N., Herman, T., & Sumarmo, U. (2013). Pengembangan instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, 2(1), 82-96.

Junitasari, J.. Y. Roza, dan P. Yuanita. 2021. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Model CORE untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik SMP. Jurnal Cendekia Jumal Pendidikan Matematika, 5(1): 744-758

Kd Windu Wardika, dkk. Penerapan Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Meningkatkan Hasil Aktivitas Belajar Perakitan Komputer Kelas XTKJ 2 SMK Negeri Singaraja Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal JPTE Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 4, No. 1, (2015). h. 3.

Rahma, Nur. 2013. Hakikat Pendidikan Matematika. Al-khawarismi, Volume 2:1-10.(online).(http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/al-khawarismi/article/view/88. diakses 11 Februari 2021)

Rosdianti, I., Alfiyah, F. N., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis Kemampuan Koneksi Matematik dan Self Confidence Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Think Pair Share. Desimal: Jurnal Matematika, 2(3), 289–295. https://doi.org/10.24042/djm.v2i3.4469

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.