KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU DALAM ALBUM KOBOY KAMPUS KARYA THE PANASDALAM BANK

Abstract

Abstrak: The Panasdalam Bank adalah sebuah band asal Bandung yang unik dan penuh dengan kejutan. Digawangi oleh Imam Besar Pidi Baiq, yang dikenal lewat franchise Dilan, Erwin Koboi (vokal-harmonika), Alga (vokal), Boiq (gitar elektrik), Nawa (gitar akustik), Nandang (gitar bass), Roy (drum), dan Eeng (perkusi). Menggunakan pendekatan progresif di dunia musik Indonesia dengan lirik yang unik dan satir, The Panasdalam Bank berhasil mendapatkan tempat di skena musik indie-folk-rock. Tidak hanya folk-rock, The Panasdalam Bank juga dapat memproduksi dan merilis lagu-lagu pop melodik seperti lagu-lagu soundtrack untuk film Dilan. The Panasdalam Bank menulis album Koboy
Kampus yang menghadirkan pesan kritik sosial melalui lirik-liriknya yang
menggambarkan kehidupan kampus dan generasi muda dengan sentuhan humor. Lagu-lagu tersebut mencerminkan kritik terhadap beberapa masalah yang dihadapi oleh generasi muda dalam konteks sosial, seperti persaingan yang berlebihan, individualisme, rendahnya moralitas, dan tekanan sosial yang ada. Pada penelitian ini akan membahas tentang kritik sosial dalam album Koboy Kampus karya The Panasdalam Bank yang meliputi (1) kemiskinan, (2) masalah generasi muda, (3) peperangan dan perpecahan, (4) pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, (5) masalah kependudukan, (6) masalah lingkungan hidup, dan (7) birokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kritik sosial dalam album Koboy Kampus. Penelitian ini menghasilkan informasi yang bersifat deskriptif kritik yaitu penggambaran hasil analisis dari data yang dikumpulkan. Jenispenelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiologi sastra.

Kata Kunci: kritik sastra, lirik lagu, album, koboy kampus, the panasdalam bank.