Nilai-Nilai Budaya Jawa Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari

Weni Yunita Sari

Abstract


Abstrak: Sastra sebagai representasi dalam kehidupan manusia sehari-hari, digambarkan dengan kata-kata atau ungkapan yang muncul dari imajinasi bahkan cerita dari kehidupan nyata. Nilai merupakan salah satu elemen dasar dalam pembentukan orientasi budaya, nilai baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil, indah atau buruk, bersih atau kotor, pantas atau tidak pantas, baik atau kejam. Kebudayaan Jawa dengan keragamannya telah menginspirasi banyak orang Jawa dalam berperilaku dan beragama. Masyarakat Jawa memiliki keunikan tersendiri. Nilai-nilai Budaya Jawa tersebut ditemukan melalui analisis pada kutipan dialog Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan penelitian kualitatif deskriptif. Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari menceritakan kehidupan masyarakat Jawa yang mengikuti tradisi nenek moyang yaitu ‘Bukak Klambu’ bagi seorang Ronggeng. Masyarakat Desa Dukuh Paruk masih mempercayai hal ghaib dan memberikan sesaji kepada roh penunggu desa tersebut. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : (a) nilai kepercayaan masyarakat Jawa yang meliputi kepercayaan kepada Tuhan, takdir, dan mitos. (b) nilai sikap masyarakat Jawa yang meliputi sikap terhadap Tuhan, alam, sesama manusia, dan diri sendiri. (c) nilai filosofi masyarakat Jawa yang meliputi sakmadya, sumeleh, dan sangkan paraning dumadi.


Kata Kunci: Nilai, Budaya Jawa, nilai kepercayaa, nilai sikap, nilai filosofi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.