SOSIOPSIKOLOGIS TOKOH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DALAM FILM DANCING IN THE RAIN KARYA RUDI ARYANTO

Ferlina Widiyanti Anggraini

Abstract


Abstrak: Penelitian ini mengambarkan kondisi anak berkebutuhan khusus autis mengenai kondisi sosiopsikologis. Kondisi sosiopsikologis ini mengenai kondisi interaksi sosial anak autis dan dinamika kepribadian. Subjek penelitian ini adalah tokoh anak berkebutuhan khusus yaitu anak autis dalam Film Dancing In The Rain. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan  deskriptif kualitatif. Penelitian ini penting untuk dikaji, karena belum ada penelitian mengenai sosiopsikologis anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam film Dancing In The Rain. Pada penelitian ini memberikan keterbaruan dari segi objek yang dijadikan penelitian. Penelitian ini menggunakan objek anak autis yang terdapat dalam film Dancing In The Rain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi interaksi sosial anak autis dan dinamika kepribadian tokoh pada anak autis dalam film Dancing In The Rain.

Berdasarkan hasil  penelitian yang berjudul ” Sosiopsikologis tokoh anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam Film Dancing In The Rain” ditemukan beberapa kondisi interaksi sosial pada anak autis. Kondisi interaksi sosial meliputi beberapa aspek diantaranya, aspek bahasa atau komunikasi yaitu (1) Eskpresi wajah datar, (2) bahasa isyarat tubuh pada anak autis tidak digunakan (3) Jarang memulai komunikasi, (4) tidak meniru aksi dan suara, (5) bicara sedikit atau tidak ada, (6) tampak tidak mengerti arti kata, (7) mengerti dan menggunakan kata terbatas. Dari aspek hubungan dengan orang di antaranya (1) senyum sosial anak autis tidak ada, (2) saat berkomunikasi tidak menatap mata, (3) kontak mata terbatas, (4) bila di biarkan sendiri tampak lebih asyik, (5) permainan giliran tidak di lakukan, (6) tangan orang dewasa di gunakan sebagai alat. Dari aspek hubungan dengan lingkungan (1) perubahan – perubahan yang terjadi membuatnya marah atau tidak menghendaki, (2) rutinitas yang kaku berkembang. Dari aspek respon terhadap indera atau sensoris (1) suara – suara tertentu terkadang membuatnya panik, (2) terhadap suara sangat sensitive, (3) bermain dengan cahaya atau pantulan, (4) melakukan permaian terhadap jari – jari di depan mata, (5) saat di sentuh anak autis menarik diri, (6) pola dan tekstur tertentu menarik perhatian anak autis, (7) anak autis sangat inaktif dan hiperaktif, (8) anak autis seringkali memutar-mutar, membentur-bentur kepala, menggigit pergelangan,(9) melompat – lompat atau mengepak ngepakkan tangan, (10) terhadap nyeri anak autis berespon aneh. dari aspek kesenjangan perkembangan perilaku di antaranya (1) bisa sangat baik atau sangat terlambat kemampuan yang terjadi,(2) bisa mengambar secara rinci,(3) susah mengikuti perintah.

Selain kondisi interaksi sosial yang terjadi pada anak autis, penelitian ini juga menunjukkan dinamika kepribadian tokoh. Pada dinamika kepribadian tokoh pada anak berkebutuhan khusu yaitu autis (1) naluri kematian dan (2) naluri keinginan mati, sedangkan pada dinamika kepribadian diantaranya (1) kecemasan neurosis, (2) kecemasan moral,  dan (3) kecemasan realistis.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti ditemukan kondisi interaksi sosial anak autis dari beberapa aspek di antaranya (1) bahasa atau komunikasi ,(2) hubungan dengan orang, (3) hubungan dengan lingkungan, (4) respon terhadap indera atau sensoris dan (5) kesenjangan perekembangan perilaku. Pada dinamika kepribadian tokoh anak berkebutuhan khusus (ABK) peneliti menemukan dinamika kepribadian naluri dan kecemasan.

Kata Kunci: sosiopsikologis, autis, dinamika kepribadian


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.