Studi In Silico: Potensi Antiadhesi Senyawa Flavonoid Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam Berikatan dengan Protein Adhesin GbpA Vibrio cholerae

Ariel Brilliant Islami, Arif Yahya, Reza Hakim

Abstract


Pendahuluan: Kelopak bunga Rosella memiliki berbagai senyawa aktif yang berperan sebagai antibakteri. Pada penelitian terbaru ditemukan bahwa kelopak bunga Rosella memiliki potensi antiadhesi sebagai terapi suportif antibakteri. Namun secara spesifik belum diketahui senyawa aktif mana yang dapat digunakan sebagai agen antiadhesi. Oleh sebab itu, perlu penelitian in silico mengenai senyawa aktif kelopak bunga Rosella sebagai agen antiadhesi.

Metode: Penambatan senyawa aktif flavonoid kelopak bunga Rosella terhadap protein target GbpA Vibrio cholerae dievaluasi dari nilai energi ikatan bebas, konstanta inhibisi, interkasi permukaan, dan residu asam amino secara in silico menggunakan docking server dengan fluoroquinolone ciprofloxacine sebagai kontrol.

Hasil: Senyawa aktif Quercetin-3-rutinoside memiliki nilai afinitas yang terbaik dibanding senyawa lainnya dalam berikatan dengan protein target GbpA. Quercetin-3-rutinoside memiliki nilai energi ikatan bebas dan konstanta inhibisi yang terkecil melebihi kontrol dan senyawa lain. Nilai interaksi permukaan terbesar juga dimiliki oleh senyawa aktif Quercetin-3-rutinoside. Jumlah residu asam amino terbanyak diketahui milik senyawa 5-Caffeoylquinic acid dengan jumlah 10 residu asam amino dan 6 diantaranya merupakan residu yang sama dengan kontrol.

Kesimpulan: Senyawa aktif kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) diprediksi memiliki potensi antiadhesi lebih baik dari kontrol dengan cara berikatan pada protein target GbpA Vibrio cholerae .

Kata Kunci : Antiadhesi, Hibiscus sabdariffa, In silico


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.