LAMA PAPARAN DAN TINGKAT VOLUME HEADPHONE ATAU EARPHONE MENINGKATKAN RESIKO GANGGUAN DENGAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Mirza Kurnia Angelita, Arif Yahya, Fifin Pradina Duhitatrissari

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Gangguan pendengaran/tuli adalah penurunan kemampuan mendengar bunyi pada beberapa frekuensi yang dipengaruhi oleh bising. Penggunaan piranti dengar dalam waktu yang lama dan volume yang keras merupakan penyebab bising pada mahasiswa, namun perannya pada gangguan pendengaran belum diteliti.

Metode: Penelitian deskriptif analitik cross sectional dilakukan pada 78 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pengguna headphone (n=26) dan pengguna earphone (n=52). Penggunaan piranti dengar dinilai lama paparan dan tingkat volume penggunaannya dengan kuesioner screening awal. Gangguan pendengaran dinilai dari anamnesis, kuesioner tuli, tes penala, tes bisik dan otoskopi. Hasil dianalisa dan p<0,05 dianggap signifikan.

Hasil: Pengguna headphone dengan lama paparan <3 jam didapati tuli sebanyak 5% sedangkan ≥3 jam sebanyak 16,7% (p=0,415, OR=3,800). Pengguna headphone dengan volume <60% didapati tuli sebanyak 0% sedangkan ≥60% sebanyak 18,2% (p=0,169, OR=1,222). Pengguna earphone dengan lama paparan <3 jam didapati tuli sebanyak 34,4% sedangkan ≥3 jam sebanyak 50% (p=0,264, OR=1,909). Pengguna earphone dengan volume <60% didapati tuli sebanyak 8,3% sedangkan ≥60% sebanyak 50% (p=0,017, OR=11,000). Hal ini menunjukkan bahwa pengguna earphone lebih rentan mengalami gangguan pendengaran/tuli dibandingkan pengguna headphone terutama bila volume ≥60%.

Kesimpulan: Lama paparan dan tingkat volume menentukan resiko terjadinya gangguan dengar pada penggunaan piranti dengar baik headphone maupun earphone pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang.

 

Kata Kunci: Earphone; headphone; lama paparan; tingkat volume; gangguan pendengaran


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.