UJI IN VIVO TERHADAP EKSTRAK N-HEKSAN JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var. Amarum) SEBAGAI ANTIINFLAMASI TOPIKAL

Rafida Zida, Rosaria Dian Lestari, Ike Widyaningrum

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Inflamasi adalah respon pertahanan tubuh terhadap jejas jaringan yang disebabkan karena trauma zat kimia, fisik, atau zat-zat mikrobiologi. Jahe emprit merupakan bahan alam yang mempunyai senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, fenolik, dan triterpenoid yang mempunyai efek antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya efek antiinflamasi ekstrak n-heksana jahe emprit dengan sediaan topikal.

Metode: Penelitian ini berupa penelitian eksperimental laboratorium in vivo dengan pembuatan salep ekstrak n-heksana jahe emprit. Induksi inflamasi dilakukan dengan pemberian larutan karagenan 1% pada telapak kaki tikus. Tikus kemudian dibagi menjadi 5 kelompok diantaranya kelompok kontrol negatif yang diberikan salep vaselin, kontrol positif yang diberikan natrium diklofenak dan kelompok ekstrak n-heksana jahe emprit dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20%. Pengukuran tebal telapak kaki tikus dilakukan tiap 1 jam selama 6 jam setelah diinduksi dengan karagenan menggunakan jangka sorong. Data hasil pengukuran dianalisais secara statistik dengan uji One Way ANOVA dengan angka signifikan p<0,05.

Hasil: Berdasarkan perhitungan persentase edema pada kelompok yang diberikan natrium diklofenak (NK) memiliki nilai paling kecil yaitu 49,9%. Pada konsentrasi 5% (K5) memiliki nilai 58,4%, konsentrasi 10% (K10) memiliki nilai 51,9% dan pada konsentrasi 20% (K20) memiliki nilai 57,3%. Hasil analisis menunjukkan semua kelompok uji memiliki hasil yang signifikan dengan kontrol negatif (p<0,05).

Kesimpulan: Ekstrak n-heksana jahe emprit pada konsentrasi 5%, 10%, dan 20% memiliki potensi efek aktivitas antiinflamasi dengan pemberian secara topikal.

Kata kunci: Jahe emprit; N-heksana; Inflamasi; Topikal

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.