Aktivitas Antiinflamasi Infusa dan Dekokta Rumput Laut Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap Penghambatan Denaturasi Protein

Feris Three Nanda Shelvina, Rima Zakiyah, Yoni Rina Bintari

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan :  Kejadian penyakit dengan inflamasi di Indonesia masih tinggi, dan umumnya ditangani dengan obat antiinflamasi. Penggunaan obat antiinflamasi dapat menimbulkan efek samping seperti nekrosis, dan peningkatan resiko infeksi, sehingga dibutuhkan alternatif pengobatan. Gracilaria verrucosa diduga memiliki aktivitas antiinflamasi, namun belum terdapat penelitian mengenai potensi antiinflamasi Gracilaria verrucosa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi pada dekokta dan infusa rumput laut merah (Gracilaria verrucosa).
Metode : Simplisia Gracilaria verrucosa diekstraksi dengan metode dekoktasi dan infudasi, kemudian dilakukan skrining fitokimia kualitatif dan pengeringan  dengan metode freeze dry. Aktivitas antiinflamasi di uji dengan penghambatan denaturasi protein  bovine serum albumin, dengan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Data hasil uji antiinflamasi dilanjutkan regresi linier untuk mendapatkan nilai IC50.
Hasil : Dekokta dan infusa Gracilaria verrucosa mengandung alkaloid, saponin, dan terpenoid. Rendemen dekokta sebesar 22,175%, dan infusa sebesar 21,373%. Nilai IC50 dekokta Gracilaria verrucosa sebesar 397,38ppm, infusa Gracilaria verrucosa sebesar 490,74ppm, dan natrium diklofenak sebesar 237,44ppm.
Simpulan : Dekokta Gracilaria verrucosa lebih efektif  menghambat inflamasi karena memiliki nilai IC50 yang lebih rendah dibandingkan infusa Gracilaria verrucosa

 

Kata Kunci : Gracilaria verrucosa; dekoktasi; infudasi; rendemen; senyawa aktif; antiinflamasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.