PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA TENAGA KESEHATAN DI UNIT PELAYANAN IGD, ICU DAN RAWAT INAP
Abstract
Pendahuluan: Beban kerja adalah pekerja yang menyelesaikan pekerjaan nya sesuai yang ditanggung. Tenaga kesehatan pada setiap instalasi memiliki tingkat beban kerja yang berbeda yang dapat memberikan dampak negatif baik secara psikologis ataupun fisologis. Dampak psikologis yang dapat mengakibatkan stres pada tenaga kesehatan serta dampak fisiologis berupa peningkatan tekanan darah pada tenaga kesehatan.
Metode: Penelitian observasional analitik studi Cross-sectional dilakukan pada 3 kelompok penelitian yaitu tenaga kesehatan yang bekerja pada instalasi IGD (n=31), ICU (n=13) dan Ruang Rawat Inap (n=60) di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Responden diberikan kuesioner dan pemeriksaan tekanan darah. Hasil yang didapat dianalisis dengan uji Kruskal wallis dan Spearman Correlation. Nilai p<0.05 dianggap signifikan.
Hasil: Perbedaan beban kerja, stres dan peningkatan tekanan darah tiga kelompok unit kesehatan didapatkan nilai (p=0.000).Beban kerja berkorelasi dengan peningkatan tekanan darah yaitu (p=0.000) dengan kekuatan hubungan cukup kuat (r=-0.385). Stres berkorelasi dengan Peningkatan tekanan darah (p=0.003) dengan kekuatan hubungan cukup kuat (r=0.292). Didapatkan nilai correlation coefficient bernilai positif hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat beban kerja dan stres maka semakin berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah
Kesimpulan: beban kerja dan stres dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah pada tenaga kesehatan
Kata Kunci : Pengaruh; Beban Kerja, stres, peningkatan tekanan darah, tenaga kesehatan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.