HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN STRES DAN PENURUNAN KETAHANAN KERJA PADA TENAGA KESEHATAN DI RSUD NGIMBANG LAMONGAN
Abstract
Pendahuluan: Tenaga kesehatan rumah sakit cenderung dituntut dengan pekerjaan banyak sehingga rawan mengalami stres. Beratnya beban kerja dan proses adaptasi yang lambat dapat menyebabkan rendahnya ketahanan kerja yang akan berpengaruh pada konsentrasi dan produktivitas kerja tenaga kesehatan. Studi ini berfungsi guna melihat adanya pengaruh beban kerja terhadap stres dan ketahanan kerja pada tenaga Kesehatan di RSUD Ngimbang Lamongan.
Metode: studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional pada tenaga kesehatan dengan kerja minimal 1 tahun di RSUD Ngimbang. Pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner NASA-TLX, pengukuran stres menggunakan kuesioner DASS 42, dan pengukuran ketahanan kerja menggunakan tes kreapplin. Data dianalisa dengan korelasi Rank Spearman dan nilai p value <0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Beban kerja berhubungan sedang dengan stres r=0,481 (p=0,000) dan beban kerja berhubungan lemah dengan ketahanan kerja r=-0,272 (p=0,004). Hal ini menunjukan semakin tinggi beban kerja maka akan meningkatkan stres dan penurunan ketahanan kerja.
Simpulan: Terdapat hubungan beban kerja yang signifikan dengan tingat korelasi sedang dan arah positif terhadap peningkatan stres. Terdapat hubungan beban kerja yang signifikan dengan tingkat korelasi lemah dan arah negatif terhadap penurunan ketahanan kerja pada tenaga Kesehatan di RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan.
Kata Kunci: beban kerja, stres, ketahanan kerja, tenaga kesehatan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.