EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata) TERHADAP ANTIBIOFILM Staphylococcus aureus

Annisa Kurniawati, Reza Hakim, Rio Risandiansyah

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat membentuk biofilm pada permukaan abiotik yang dimulai dengan adhesi. Alpinia purpurata adalah tanaman yang mempunyai kemampuan sebagai antibakteri, tetapi belum terbukti sebagai antibiofilm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol rimpang A.purpurata terhadap jumlah mikrokoloni dan persentase luas area biofilm dari S. aureus.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vitro. Ekstraksi A.purpurata dilakukan melalui metode maserasi menggunakan etanol 70%. Pembentukan biofilm melibatkan inokulasi S. aureus pada media BHI-B + sukrosa 2%, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 48 jam. Pengamatan biofilm dilakukan melalui analisis mikroskopis menggunakan mikroskop trinokuler dan aplikasi ImageJ dengan mengukur luas biofilm dan jumlah mikrokoloni yang dibandingkan dengan Lysorin® sebagai kontrol positif. Analisis statistik dilakukan menggunakan One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan nilai signifikansi p<0,05.

Hasil: Uji antibiofilm pada EAP menunjukkan perbedaan signifikan pada jumlah mikrokoloni S. aureus di konsentrasi 50.000 ppm (2.247±65 Unit), 100.000 ppm (1.929±102 Unit), dan 200.000 ppm (1.491±132 Unit) dibandingkan tanpa perlakuan (4.299±302 Unit). Namun, Lysorin® lebih efektif, menurunkan jumlah mikrokoloni menjadi (26±14 Unit). Konsentrasi 200.000 ppm EAP tidak berbeda secara signifikan dengan etanol 70% (1.612±107 Unit). Pengukuran persentase luas area biofilm menunjukkan bahwa konsentrasi 50.000 ppm (35,48±1,48%), 100.000 ppm (35,19±1,42%), dan 200.000 ppm (30,51±1,06%) serupa dengan etanol 70% (34,64±2,02%). Namun, ketiga konsentrasi tersebut berbeda secara signifikan dengan Lysorin® (16,27±1,33%), menunjukkan Lysorin® memiliki potensi lebih tinggi dalam mengurangi luas area biofilm.

Top of Form

Kesimpulan: Ekstrak etanol A.purpurata pada dosis 200.000 ppm memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan dengan dosis 100.000 ppm dan 50.000 ppm dalam menurunkan jumlah mikrokoloni, dan  persentase luas area biofilm S.aureus namun masih dibawah dari lysorin®.

Kata Kunci: Alpinia purpurata; biofilm; antibiofilm; Staphylococcus aureus


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.