POTENSI EKSTRAK ETIL ASETAT RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI ANALGESIK TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

Alfiatus Sholehah, Reza Hakim, Andri Tilaqza

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Nyeri merupakan pengalaman kompleks yang melibatkan sensasi sensorik dan respon emosional terhadap rangsangan yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia dalam ekstrak etil asetat rambut jagung dan evaluasi efektivitasnya sebagai analgesik melalui metode Paw Pressure Test pada tikus.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi-eksperimental laboratorium menggunakan tikus putih jantan galur wistar yang terbagi menjadi 5 kelompok. Ekstraksi simplisia serbuk rambut jagung dilakukan dengan metode Ultrasonic-Assisted Extraction. Untuk mengetahui kandungan dalam ekstrak etil asetat rambut jagung, dilakukan uji skrining fitokimia. Tiga dosis berbeda dari ekstrak etil asetat rambut jagung (125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB) dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (suspensi CMC-Na 0,5%) dan kontrol positif (suspensi asam mefenamat 45 mg/kgBB). Pengukuran aktivitas analgesik dilakukan setiap 30 menit selama periode 4 jam menggunakan analgesymeter. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Least Significance Different (LSD) p<0.05.

Hasil: Hasil skrining fitokimia ekstrak etil asetat rambut jagung teridentifikasi senyawa terpenoid. Peningkatan ambang nyeri kontrol positif dan ekstrak etil asetat rambut jagung dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kg BB sebesar 28,29%, 27,59%, 25,79% dan 27,40%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara total AUC ambang nyeri kontrol positif dan ketiga dosis ekstrak etil asetat rambut jagung (p>0.05).

Simpulan: Ekstrak etil asetat rambut jagung memiliki potensi sebagai analgesik yang sebanding dengan asam mefenamat.

Kata Kunci: Rambut jagung, analgesik, etil asetat, Paw Pressure Test


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.