STUDI IN SILICO POTENSI ANTIHIPERTENSI SENYAWA FITOKIMIA DAUN PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME DAN RESEPTOR ANGIOTENSIN II

Andika Purnama Gymnastiar, Dini Sri Damayanti, Andri Tilaqza

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Hasil penelitian in vivo pada tikus hipertensi membuktikan bahwa daun pepaya bekerja sebagai antihipertensi melalui penghambatan Angiotensin Converting Enzyme (ACE). Namun, senyawa aktif molekuler yang menghambat ACE dan Angiotensin II Receptor Type 1 (AT1R) belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi mekanisme senyawa aktif daun pepaya dalam menghambat ACE dan ATIR melalui penelitian in silico.

Metode: Docking molekuler antara senyawa aktif daun pepaya dan protein ACE (kode:1O86) dan protein AT1R (kode:4ZUD). Senyawa aktif diperoleh dari literatur dan website Dr. Duke, kemudian diskrining menggunakan website PASS online. Docking menggunakan aplikasi autodock tools. Prediksi fisikokimia senyawa antihipertensi potensial menggunakan website swissADME dan farmakokinetik menggunakan website pkCSM.

Hasil: Hasil docking senyawa terbaik dari protein ACE yaitu rutin ∆G-9,19 kkal/mol; luteolin ∆G -7,67 kkal/mol; epicatechin ∆G -7,61 kkal/mol dan hasil docking native ligan Lisinopril ∆G-10,59 kkal/mol. Hasil docking senyawa terbaik dari protein AT1R yaitu carpaine ∆G -7,98 kkal/mol; rutin ∆G -6,86 kkal/mol dan hasil docking native ligan Olmesartan ∆G -9.73 kkal/mol. Hasil prediksi fisikokimia carpaine dan epicatechin memenuhi aturan Lipinski. Hasil prediksi farmakokinetik luteolin memiliki nilai absorpsi, distribusi, metabolisme dan eksresi (ADME) paling baik dan tidak hepatotoksik.

Kesimpulan: Rutin, luteolin, dan epicatechin daun pepaya diprediksi berpotensi menghambat ACE. Carpain, dan rutin daun pepaya diprediksi berpotensi menghambat AT1R.

Kata Kunci: Hipertensi; Carica papaya; in silico.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.