PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN ZAT BESI (FE) SERUM ANTARA PRIA SEHAT DEWASA MUDA DAN LANSIA DI KOTA MALANG

Widyatami Hamam Zahran Hanifah, Dicky Tontowiputro, Rahma Triliana

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Pria lanjut usia memiliki prevalensi anemia defisiensi zat besi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita lanjut usia, karena kadar testosteron yang rendah sehingga menghambat eritropoiesis. Belum diketahuinya kadar hemoglobin dan zat besi serum pria lanjut usia sehat di kota malang menjadi latar belakang perlunya dilakukan penelitian yang membandingkan kadar hemoglobin dan zat besi serum pada pria sehat dewasa muda dan lanjut usia.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross-sectional dan dilakukan terhadap 80 responden yang terbagi dalam dua kelompok yaitu, kelompok pria sehat dewasa muda (n=40) dan kelompok pria sehat lanjut usia (n=40). Pengukuran kadar hemoglobin menggunakan hemato analyzer, sedangkan pengukuran kadar zat besi serum menggunakan Spektofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil dianalisis dengan nilai signifikansi p<0.05.

Hasil dan pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kadar hemoglobin 15.50±0.21 vs 14.53±0.15 (p=0.000), sedangkan kadar zat besi serum pada pria sehat kelompok deasa muda dan lanjut usia diperoleh 97.65±5.11 vs 94.15±3.98 (p=0.590). uji analisis korelasi menunjukkan bahwa usia dan kadar zat besi serum tidak berkorelasi (r=0.014, p=0.904). usia dan kadar hemoglobin serta kadar zat besi serum dan hemoglobin berkorelasi lemah (r=0.377, p=0.000, dan r=-0.347, p=0.002, berturut-turut). Data ini menunjukkan bahwa penuaan menurunkan kadar hemoglobin pada pria sehat tanpa perubahan kadar zat besi serum yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan eritropoiesis.

Kesimpulan: Terjadi penurunan kadar hemoglobin (Hb) tanpa penurunan kadar zat besi serum pada pria sehat lanjut usia di kota Malang.

Kata Kunci: usia, penuaan, pria, zat besi serum, hemoglobin (Hb).


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.