AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN PULUTAN (Urena lobata) PADA Staphylococcus aureus

Adillah Zati Hulwani, Rima Zakiyah, Yudi Purnomo

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Resistensi antibakteri masih menjadi permasalahan pada terapi penyakit infeksi. Urena lobata memiliki senyawa aktif yang potensial untuk menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi senyawa antibakteri tersebut perlu dipisahkan dengan metode fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dan aktivitas antibakteri pada fraksi n-heksana Urena lobata.

Metode: Fraksinasi dilakukan pada ekstrak metanol Urena lobata dengan pelarut n-heksana. Hasil fraksi dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi kandungan senyawa aktif. Uji aktivitas antibakteri frak si n-heksana Urena lobata terhadap Staphylococcus aureus dilakukan dengan cara mengukur nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai zona hambat dengan metode difusi sumuran. Uji statistik menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoct dengan nilai signifikansi p<0,05.

Hasil: Fraksi n-heksana Urena lobata memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid. Nilai KHM fraksi n-heksana (160.000 ppm) lebih tinggi dibandingkan Cefixime (7.5 ppm). Diameter zona hambatan fraksi n-heksana konsentrasi 20.000, 40.000, dan 80.000 ppm berturut-turut adalah 0.80±0.13 mm; 1.46±0.12mm; dan 2.39±0.13mm tetapi lebih rendah dibandingkan Cefixime (7.08±0.05mm) sebagai antibiotik pembanding (p<0,05).

Kesimpulan: Fraksi n-heksana Urena lobata memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid dan aktivitas antibakteri lebih lemah dibandingkan dengan Cefixime sebagai antibiotik pembanding.

 

Kata Kunci: Urena lobata; fraksi n-heksana ; antibakteri; senyawa aktif


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.