STUDI IN SILICO: POTENSI SENYAWA AKTIF DAUN SERAI (Cymbopogon citratus) SEBAGAI OBAT HERBAL ANTIINFLAMASI DENGAN MEKANISME AKTIVASI COX–1 DAN PENGHAMBATAN COX–2

Mohammad Yusuf Abdillah, Yeni Amalia, Dian Novita

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Daun serai  (Cymbopogon citratus) mengandung berbagai senyawa aktif yang berpotensi sebagai antiinflamasi khususnya mengurangi rasa nyeri, demam dan protection gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi senyawa aktif daun serai sebagai antiinflamasi dengan mekanisme aktivasi COX-1 dan penghambatan COX-2 secara in silico.

Metode: Tahap pertama penelitian dilakukan dengan penambatan molekul untuk menilai afinitas senyawa aktif daun serai terhadap protein COX-1 dan COX-2 diukur menggunakan autodok vina 1.5.6 dengan parameter energi ikatan bebas dan residu asam amino, yang divisualisasikan menggunakan Biovia Studio. Tahap kedua dengan uji farmakokinetik menggunakan website pkcsm online tools dengan melihat nilai ADMET (absorbsi, distribusi, metabolisme, ekskresi, toksisitas). Analisa data dilakukan secara diskriptif analitik dan validasi penambatan molekul berdasarkan Root Mean Sequare Deviation.

Hasil: Senyawa aktif memiliki afinitas yang tinggi terhadap COX-1 antara lain Luteolin (G -10,3 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 77%; Chlorogenic acid (G -8,3 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 77%; Isoorientin (G -8,2  kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 40%. Senyawa aktif yang memiliki afinitas yang tinggi terhadap COX-2 antara lain Isoorientin (G -11 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 42%; Luteolin (G -9,6 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 72%; Quercetin (G -9,5 kkal/mol) dengan persamaan residu asam amino 42%. Setiap senyawa aktif yang diujikan memiliki kesamaan residu asam amino dengan kontrol obat. Hasil sifat farmakokinetik didapatkan semua senyawa aktif memiliki nilai absorbsi diatas 30%, tidak dapat menembus sawar otak, nilai VDss baik kecuali caffeic acid, CYP inhibitor tidak ditemukan, nilai total clearance antara 0,3 sampai 1,2 dan tidak bersifat toksik.

Kesimpulan: Senyawa aktif daun serai  mempunyai efek antiinflamasi dengan mengaktivasi COX-1 dan menghambat COX-2 yang dibuktikan dengan kesamaan asam amino dengan kontrol obat.. Uji Farmakokinetik didapatkan senyawa aktif daun serai baik untuk dikonsumsi secara oral dan tidak mengakibatkan hepatotoksik.

Kata Kunci : Antiinflamasi; Cymbopogon citratus; in silico.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.