ADA HUBUNGAN SIGNIFIKAN STRES DAN KONDISI BURNOUT TERHADAP KUALITAS TIDUR TENAGA KESEHATAN PADA UNIT PELAYANAN KEGAWATDARURATAN, INTENSIF DAN RAWAT INAP RSUD KANJURUHAN

Nur Atika Hariani, Amelia Azis Daeng, Rima Zakiyah

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Tenaga kesehatan memiliki stres, burnout dan kualitas tidur buruk dapat menimbulkan kesalahan diwaktu bekerja termasuk faktor yang mengakibatkan kecelakaan kerja dimana pasien terluka berupa kejadian nyaris cidera ataupun kejadian tidak diharapkan sehingga pasien safety tidak terlaksana. Penelitian ini bertujuan unuk melihat apakah terdapat hubungan stres dan kondisi burnout dengan kualitas tidur pada tenaga kesehatan di RSUD Kanjuruhan.

Metode: Penelitian cross-sectional dilakukan pada tiga kelompok penelitian yaitu unit pelayanan kegawatdaruratan, intensif, dan rawat inap dengan total 124 responden. Variabel stres menggunakan kuisioner Depression Anxiety Stress Scale, burnout menggunakan Maslach Burnout Inventory, dan kualitas tidur memakai Pittsburgh Sleep Quality Index. Hasil dianalisa dengan uji korelasi spearman p< 0,05 dianggap signifikan.

Hasil: Stres berhubungan sangat lemah dengan kualitas tidur r=0.224 (p=0.016) dan burnout berhubungan cukup kuat dengan kualitas tidur r=0.353 (p=0.000). Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat stres dan burnout maka akan semakin tinggi gangguan kualitas tidur.

Kesimpulan: Terdapat hubungan stres dan kondisi burnout dengan kualitas tidur tenaga kesehatan di unit pelayanan kegawatdaruratan, intensif dan rawat inap di RSUD Kanjuruhan.

Kata Kunci: stres; burnout; kualitas tidur; unit kegawatdaruratan; unit intensif; unit rawat inap.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.