AKSES FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPEMILIKAN JKN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

Syafira Inayah Putri Agustina, Erna Sulistyowati, Dewi Martha Indria

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Prevalensi balita di Indonesia yang mengalami stunting, wasting, dan overweight masih cukup tinggi. Salah satu wilayah di daerah Jawa Timur yang mengalami masalah stunting adalah Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi status gizi balita yaitu akses fasilitas pelayanan kesehatan yang berupa ketersediaan pelayanan, akses fisik, dan akses ekonomi serta kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Geografi dari kecamatan Pujon berada di lereng gunung dan topografi desa tergolong perbukitan dan dataran tinggi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi masyarakat Pujon untuk mengakses fasilitas kesehatan. Untuk mengakses fasilitas kesehatan pemerintah membuat program untuk membantu masyarakat mengakses fasilitas kesehatan berupa JKN. Namun, belum seluruh masyarakat Pujon menjadi peserta JKN. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana hubungan akses fasilitas kesehatan dan kepesertaan JKN terhadap status gizi balita.

Metode : Desain penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Data akses fasilitas pelayanan kesehatan dan kepesertaan JKN didapat dengan cara mengisi kuesioner, sedangkan status gizi balita didapat dari data Kartu Menuju Sehat (KMS) Posyandu. Analisa data menggunakan uji beda Kruskal Wallis dan uji korelasi Spearman (p value significant < 0,05).

Hasil : Pada penelitian ini mendapatkan 100 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan indikator akses ke pelayanan kesehatan yang memiliki hubungan dengan status gizi balita adalah ketersediaan pelayanan kesehatan (p value=0,000), jam operasional fasilitas kesehatan (p value= 0,028), alat transportasi pribadi (p value= 0,001) dan biaya transportasi (p value= 0,020). Pada hasil statistik uji Kruskal Wallis Kepesertaan JKN menunjukkan p value sebesar 0,826 yang menandakan jika tidak didapatkan hubungan kepemilikan JKN dengan status gizi balita.

Kesimpulan: Akses fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri ketersediaan fasilitas kesehatan, jam operasional fasilitas kesehatan, ketersediaan alat transportasi dan biaya transportasi memiliki hubungan dengan tingkat korelasi lemah dengan status gizi balita di Kecamatan Pujon Kab Malang. Sedangkan kepemilikan JKN tidak memiliki hubungan dengan tingkat korelasi lemah dengan status gizi balita.

 

Kata Kunci:Gizi Balita, Akses Fasilitas Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.