VALIDASI METODE PEWARNAAN SEDERHANA BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli DENGAN EKSTRAK METANOL DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis)

Ibrahim Ashri, Yoni Rina Bintari, Rio Risandiansyah

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Pewarna alami dapat menjadi solusi terhadap efek negatif yang ditimbulkan pewarna sintetik. Daun teh hijau (Camellia sinensis) sebagai pewarna alami telah sering digunakan pada pewarnaan industri tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas pewarnaan alami daun teh hijau dibandingkan dengan pewarna sintetik Methylene Blue pada pewarnaan sederhana bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, kemudian dilakukan validasi metode akurasi dan presisi.

Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental in vitro. Pewarnaan sederhana dilakukan dengan menggunakan Methylene Blue sebagai kontrol positif (+) dan daun teh hijau (Camellia sinensis) konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5%. Jumlah bakteri dihitung dalam 5 lapang pandang menggunakan software ImageJ dan dilakukan perhitungan akurasi dan presisi. Dilakukan pula pengamatan deskriptif oleh tiga pengamat yang berbeda, dan dilakukan uji statistik metode Mann-Whitney.

Hasil: Pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, di semua konsentrasi nilai yang diperoleh tidak memenuhi standar %Recovery (80-110%). Sama halnya dengan nilai presisi kedua bakteri tidak ada yang memenuhi standar Relative Standard Deviation (11%). Pada pengamatan deskriptif nilai tertinggi kedua bakteri diperoleh pada konsentrasi 7,5%.

Kesimpulan: Pewarnaan sederhana bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan ekstrak metanol daun teh hijau (Camellia sinensis) memiliki tingkat akurasi dan presisi yang lebih rendah daripada Methylene Blue namun memiliki nilai pengamatan deskriptif yang baik pada konsentrasi 7,5%.

 

Kata Kunci: Camellia Sinensis; Pewarnaan Sederhana; Staphylococcus aureus; Escherichia coli; Akurasi; Presisi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.