Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Desa Pager Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan
Abstract
The Directorate General of Horticulture, which handles the production of medicinal plants, states that what is meant by medicinal plants are plants that are useful for medicines, cosmetics and health which are consumed or used from plant parts such as leaves, stems, fruit, tubers (rhizome) or roots. This study aims to determine the types of plants used by the people of Pager Village, Purwosari Subdistrict, as traditional medicinal ingredients and how to use the plants used as community medicine in Pager Village, Purwosari Subdistrict for traditional medicine. This research was conducted in Pager Village, Purwosari District, Pasuruan Regency. This study uses a qualitative descriptive method which includes: literature study, field observations, interviews using a questionnaire. The results showed that there were 49 types of medicinal plants used by the community, the part of the plant that was used the most was the leaves, how to use it by boiling. Medicinal plants by processing them by drinking, sticking and eating directly. The distribution of medicinal plant species in Pager Village includes turmeric, ginger, betel nut, galangal, aloe vera, binahong, temu Kunci, papaya, and basil with a frequency percentage value of 100%.
ABSTRAKDirektorat Jenderal Hortikultura yang menangani produksi tanaman obat menyatakan bahwa yang dimaksud tanaman obat adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pager Kecamatan Purwosari sebagai bahan pengobatan tradisional dan cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan masyarakat di Desa Pager Kecamatan Purwosari untuk pengobatan tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pager Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang meliputi : studi pustaka, pengamatan di lapangan, wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat ada 49 jenis tumbuhan obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan paling banyak daunnya, cara penggunaannya dengan cara direbus. Tumbuhan obat dengan cara pengolahannya dengan cara diminum, ditempel dan dimakan langsung. Distribusi jenis tumbuhan obat di Desa Pager terdapat Kunyit, jahe, sirih, lengkuas, lidah buaya, binahong, temu kunci, pepaya, dan kemangi memiliki nilai persentase frekuensi 100%.
Â
Kata kunci: Tumbuhan Obat, Pemanfaatan, Desa Pager.
Full Text:
PDFReferences
Ersam, T. 2004. Keunggulan Biodiversitas Hutan Tropika Indonesia Dalam Merekayasa Model Molekul Alami. Prosiding Seminar Nasional Kimia VI. ITS. Surabaya. Hlm 4-12.
Syukur, C., dan Hernani, 2002, Budidaya Tanaman Obat Komersial, 91, Penebar Swadaya, Jakarta.
Kurniawan, D. 2015. Uji Aktivitas Antijamur Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Terhadap Candida albicans Secara In Vitro. Naskah Publikasi. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran. Pontianak Universitas Tanjungpura.
Prananingrum. 2007. Etnobotani Tumbuhan Obat di Kabupaten Malang Bagian Timur. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Biologi, Fakultas Sains Dan Terknologi-UIN Malang.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Afabeta
Hamzari. 2008. Identifikasi Tanaman Obat-obatan yang dimanfaatkan oleh Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-Tabo. Jurnal Hutan Dan Masyarakat , vol. 3 hal. 111-234.
Hotimah, H., Hayati, A., & Zayadi, H. 2019. Studi etnobotani jahe (Zingiber officinale) pada Masyarakat Desa Banyior Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4, 33-39.
Nurjannah, S., Zuhud, E. A., & Prasetyo, L. B. 2015. Sebaran Spasial Tumbuhan Obat Yang dimanfaatkan Masyarakat Kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Media Konservasi, 20(3).
Zuhud, E. A. M. 2011. Potensi Hutan Tropika Indonesia sebagai Penyangga Bahan Obat Alam untuk Kesehatan bangsa. Biology eastborneo.
DPU. 2012. Pedoman Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan Jalan. Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.33474/jimsum.v2i2.22522
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Islam Malang
Jl MT. Haryono No.193, Gedung B Lt. 1.
Editorial Address:
Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.