UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH PADA PASANGAN TUNANETRA DI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

Abstract

In contrast to most families, efforts to create a sakinah family for blind couples certainly experience many obstacles, it can be more complicated considering the couple has physical limitations. The fact is that there are blind couples who are still able to navigate the household ark well until now. So that it raises the aim of the researchers to describe the interpretation of blind couples to the sakinah family, describe the efforts of blind couples in realizing a sakinah family, describe the supporting factors and inhibiting factors in blind family couples. The method used is a qualitative research approach with descriptive research type. The results showed that the understanding of blind couples about the sakinah family was more focused on sakinah as a harmonious, happy and mutually accepting family's condition. The efforts they take as masseurs and carry out the functions of the family include: religious, social, loving, reproductive, educational, and economic functions. The support that blind couples get comes from personal principles, partners, families, organizations and the community environment. While the factors that hinder the blind couple in realizing a sakinah family, namely: differences of opinion with their partner, health conditions, economy and an unsupportive community environment.

Keywords: Effort, Sakinah Family, Blind

Abstrak

Berbeda dengan kebanyakan keluarga, upaya mewujudkan keluarga sakinah bagi pasangan tunanetra tentu banyak mengalami kendala, bisa lebih rumit mengingat pasangan memiliki keterbatasan fisik. Faktanya masih ada pasangan tunanetra yang masih mampu mengarungi bahtera rumah tangga dengan baik hingga saat ini. Sehingga memunculkan tujuan peneliti untuk mendeskripsikan interpretasi pasangan tunanetra terhadap keluarga sakinah, mendeskripsikan upaya pasangan tunanetra dalam mewujudkan keluarga sakinah, mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat pada pasangan keluarga tunanetra. Metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pasangan tunanetra tentang keluarga sakinah lebih terfokus pada sakinah sebagai kondisi keluarga yang rukun, bahagia dan saling menerima. Upaya yang mereka lakukan sebagai pemijat dan menjalankan fungsi keluarga antara lain: fungsi agama, sosial, cinta, reproduksi, pendidikan, dan ekonomi. Dukungan yang diperoleh pasangan tunanetra berasal dari prinsip pribadi, pasangan, keluarga, organisasi dan lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor yang menghambat pasangan tunanetra dalam mewujudkan keluarga sakinah yaitu: perbedaan pendapat dengan pasangannya, kondisi kesehatan, ekonomi dan lingkungan masyarakat yang tidak mendukung.

Kata Kunci:  Upaya, Keluarga Sakinah, Tunanetra