STUDI EVALUASI JARINGAN DRAINASE PERKOTAAN BERBASIS ARGICS PADA DESA KEDUNGMALING KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO

Abstract

ABSTRAK

Desa Kedungmaling berada di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur, berada didataran paling rendah jika dibandingankan daerah lainnya, maka Desa Kedungmaling dilewati aliran air dari yang lebih tinggi elevasinya, hal tersebut menyebabkan drainase tidak memenuhi kapasitas debit air pada saat musim hujan. Selain disebabkan karena curah hujan yang tinggi juga sistem drainase relatif kurang memadai dari segi kondisi dan fungsinya. Sehingga perlu diubah menjadi sistem drainase berwawasan lingkungan yang berprinsip mengalirkan kelebihan air dengan menampung dan meresapkan air hujan serta mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merencanakan sistem drainase berwawasan Ecodrainage di desa Kedungmaling Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto agar dapat mencegah terjadinya banjir yang disebabkan karena kondisi beberapa saluran drainase mengalami kerusakan, penyumbatan akibat sampah yang menumpuk dan juga adanya saluran tipe tertutup yang menyebabkan sulitnya melakukan perawatan karena akses yang terbatas sehingga saluran drainase tidak berfungsi secara optimal. Pada penelitian kali ini metode yang digunakan untuk perencanaan yaitu meliputi pengumpulan data primer dan sekunder lalu penggunaan aplikasi ArcGis 10.8 serta melakukan analisis hidrologi seperti analisis hidrolika untuk merencanakan dimensi sumber resapan di kawasan desa Kedungmaling Kecamtan Sooko Kabupaten Mojokerto. Dengan kala ulang 10 tahun didapat hasil curah hujan di desa Kedungmaling Kecamtan Sooko Kabupaten Mojokerto yaitu sebesar 138,965 mm. Dari hasil analisis menunjukan ada 10 lokasi saluran yang tidak lagi dapat menampung debit banjir rancangan kala 10 tahunan. Perncanaan sistem drainase Ecodrainage di kawasan tersebut akan menggunakan sumur resapan dengan kedalaman 2 m dengan diameter 0,6 m.

Kata Kunci : Kedungmaling, Drainase, Ecodrainage, ArcGis 10.

ABSTRACT

Kedungmaling Village is in Sooko District, Mojokerto Regency, East Java Province, it is at the lowest level compared to other areas, so Kedungmaling Village is passed by water flow from a higher elevation, this causes drainage not to meet the water discharge capacity during the rainy season. Apart from being caused by high rainfall, the drainage system is also relatively inadequate in terms of condition and function. So it needs to be changed to an environmentally friendly drainage system which has the principle of draining excess water by collecting and absorbing rainwater and channeling excess surface water to water bodies. The aim of this research is to plan a drainage system with an Ecodrainage perspective in Kedungmaling village, Sooko District, Mojokerto Regency in order to prevent flooding caused by the condition of several drainage channels being damaged, blockages due to accumulated rubbish and also the existence of closed type channels which makes maintenance difficult because Limited access means drainage channels do not function optimally. In this research, the method used for planning includes collecting primary and secondary data then using the ArcGis 10.8 application and carrying out hydrological analysis such as hydraulic analysis to plan the dimensions of infiltration sources in the Kedungmaling village area, Sooko District, Mojokerto Regency. With a return period of 10 years, the rainfall in Kedungmaling Village, Sooko District, Mojokerto Regency, was 138.965 mm. The analysis results show that there are 10 channel locations that can no longer accommodate the 10-year design flood discharge. The Ecodrainage drainage system planning in this area will use infiltration wells with a depth of 2 m with a diameter of 0.6 m.

Keywords: kedungmaling , Drainage, Ecodrainage, ArcGis 10.8