STUDI PERENCANAAN DESAIN INSTALASI PENGELOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DENGAN SISTEM KOLAM SANITA PADA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN KEMLAGI, KABUPATEN MOJOKERTO

Abstract

ABSTRAK
Industri pembuatan tahu di Indonesia menjadi salah satu usaha yang digemari, dikarenakan pembuatan tahu dilakukan dengan cara atau teknologi yang sederhana. Industri tahu yang menghasilkan limbah cair, apabila tidak dilakukan pengelolahan dan dibuang ke perairan, akan mempengaruhi sifat fisik, kimia air yang berpengaruh pada kelangsungan hidup organisme perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi pencemaran limbah secara langsung di Pabrik Tahu Suyanto di Dusun Rembu Kidul, Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Sesuai hasil uji laboratorium Pabrik Tahu Suyanto menghasilkan kandungan organik yang tinggi pH sebesar 3,91, TSS sebesar 1050 mg/L, BOD sebesar 2063 mg/L, dan COD sebesar 5135 mg/L. Dari hasil kondisi eksisting maka diperlukan sarana IPAL agar tidak merugikan dan merusak ekosistem drainasi sekitar. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan sarana Instalasi Pengelolahan Air Limbah dengan sistem Kolam Sanita menggunakan media tanaman eceng gondok. Hasil analisa dari penelitian ini adalah instalasi pengelolahan air limbah Kolam Sanita mampu menurunkan kadar organik sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
Kata Kunci: Limbah Cair, Kolam Sanita, Industri Tahu
ABSTRACT
The tofu making industry in Indonesia is one of the most popular businesses, because tofu making is done using simple methods or technology. If the tofu industry produces liquid waste, if it is not treated and disposed of into the waters, it will affect the physical and chemical properties of the water which will affect the survival of aquatic organisms. This research aims to address waste pollution directly at the Suyanto Tofu Factory in Rembu Kidul Hamlet, Japanan Village, Kemlagi District, Mojokerto Regency. According to laboratory test results, the Suyanto Tofu Factory produces a high organic content, pH of 3.91, TSS of 1050 mg/L, BOD of 2063 mg/L, and COD of 5135 mg/L. From the results of the existing conditions, IPAL facilities are needed so that they do not harm and damage the surrounding drainage ecosystem. The research method used was a waste water treatment plant with a Sanita pond system using water hyacinth plants as media. The results of the analysis from this research are that the Sanita Pond wastewater treatment installation is able to reduce organic levels in accordance with Minister of Environment and Forestry Regulation No. 5 of 2014 concerning Waste Water Quality Standards.
Keywords: Liquid Waste, Sanita Pond, Tofu Industry