EVALUASI SIMPANG BERSINYAL L.A. SUCIPTO KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI VISSIM

Abstract

ABSTRAK

Pada simpang bersinyal L.A Sucipto Kecamatan Blimbing Kota Malang merupakan akses menuju pusat Kota Malang, yaitu kawasan perindustrian, perdagangan, pendidikan, pemukiman, perbelanjaan, serta aktivitas masyarakat lainnya. Salah satu titik kemacetan yang terjadi yaitu disebabkan oleh tundaan dan antrian panjang kendaraan dari pusat perindustrian, perdagangan, perbelanjaan serta pendidikan pada hari serta jam-jam tertentu. Penelitian menggunakan metode PKJI 2023 dan aplikasi vissim dengan pengambilan data primer berupa survei LHR pada weekday dan weekend dalam kondisi jam-jam sibuk. Dari hasil survei didapatkan arus maksimum pada simpang bersinyal L.A Sucipto Kecamatan Blimbing Kota Malang terjadi pada hari Senin, 05 Juni 2023 jam 07.00 – 08.00 WIB dengan banyaknya kendaraan yaitu 7545,8 smp/jam. Hasil perhitungan dari penelitian ini adalah Tundaan rata-rata PKJI 2023 adalah 164,095 det/smp berada pada kategori F atau termaksud arus dipaksakan (padat dan antrian tertahan) dan input pada aplikasi vissim 9 adalah 66,271 det/smp berada pada kategori E arus tidak stabil (delay). Setelah melakukan Alternatif I, Alternatif II, dan Alternatif III di dapatkan Tundaan yang menggunakan PKJI 2023 adalah 70,593 det/smp, 106,984 det/smp, dan 222,141 det/smp, sedangkan hasil Tundaan yang menggunakan aplikasi vissim adalah 49,398 det/smp, 89,542 det/smp, dan 139,845 det/smp. Berdasarkan hasil dari alternatif-alternatif di atas, maka diperlukan skenario atau alternatif lain seperti pembangunan persimpangan tidak sebidang, pengalihan rute, dan pemberlakuan jam operasional karena dengan adanya perubahan waktu siklus tidak mengubah LOS pada simpang menjadi lebih efektif.

Kata Kunci: Simpang Bersinyal L.A. Sucipto, PKJI 2023, Aplikasi Vissim

ABSTRACT
At the signalized intersection L.A Sucipto, Blimbing District, Malang City, there is access to the center of Malang City, namely industrial, trade, educational, residential, shopping areas and other community activities. One of the points of congestion that occurs is caused by delays and long queues of vehicles from industrial, trade, shopping and educational centers on certain days and hours. The research used the PKJI 2023 method and the Vissim application by collecting primary data in the form of an LHR survey on weekday and weekend during peak hours. From the survey results, it was found that the maximum flow at the signalized intersection L.A Sucipto, Blimbing District, Malang City occurred on Monday, 05 June 2023 at 07.00 - 08.00 WIB with the number of vehicles being 7545.8 smp/hour. The calculation results from this research are that the average delay of PKJI 2023 is 164,095 sec/smp, which is in category F or what is meant by forced flow (congested and blocked queues) and the input in the Vissim 9 application is 66,271 sec/smp which is in category E, unstable flow (unstable flow). delay). After carrying out Alternative I, Alternative II, and Alternative III, the delay results using PKJI 2023 were 70,593 sec/smp, 106,984 sec/smp, and 222,141 sec/smp, while the delay results using the vissim application were 49,398 sec/smp, 89,542 sec/smp, and 139,845 sec/smp. Based on the results of the alternatives above, other scenarios or alternatives are needed, such as building non-level intersections, diverting routes, and implementing operational hours because changing cycle times does not change the LOS at the intersection to be more effective.
Keywords: Signalized intersection L.A Sucipto, PKJI 2023, Vissim Application