ANALISIS BODY CONDITION SCORE (BCS), PRODUKSI SUSU, DAN PAKAN PADA SAPI PERAH PERANAKAN FRIESIAN HOLSTEIN DI DESA PANDESARI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG

Akhmad Syahril Kafi, Dedi Suryanto, Inggit Kentjonowaty

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Body Condition Score (BCS), pakan dengan produksi susu pada sapi perah peranakan Friesian Holstein di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah peranakan Friesian Holstein sebanyak 75 ekor dengan umur sapi 4 – 5 tahun. BCS yang diamati dari BCS 1 sampai 5 dengan masa laktasi bulan ke 3 – 4. Data recording peternak berupa pakan dari hasil konumsi Bahan Kering (BK) dan produksi susu. Metode penelitian yang digunakan dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian, data diperoleh dengan observasi dan wawancara kepada peternak. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis regresi korelasi antara BCS dengan produksi susu harian dan pakan sapi perah PFH. Hasil penelitian koefisien korelasi (r) antara BCS dengan produksi susu sebesar 0,87 dengan koefisen dterminasi (R) sebesar 76% dan persamaan regresi Y = 6,27 + 2,97x. Koefisien korelasi (r) antara Pakan dengan produksi susu sebesar 0,86 dengan koefisen dterminasi (R) 74% dan persamaan regresi Y = 33,77 + 0,79x. Dengan korelasi (r) antara BCS dengan produksi susu sebesar 0,87 dan pakan dengan produksi susu sebesar 0,86 menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat. Koefisien determinasi (R) antara BCS dengan produksi susu sebesar 76% menunjukkan bahwa produksi susu dipengaruhi oleh BCS sebesar 76% sedangkan sisanya 24% dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien determinasi (R) antara pakan dengan produksi susu sebesar 74% menunjukkan bahwa produksi susu dipengaruhi oleh faktor pakan sebesar 74% sedangkan sisanya 26% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji koefisien regresi antara BCS dengan produksi susu dan pakan dengan produksi susu keduanya menunjukkan adanya hubungan yang sangat nyata (P<0,01). Kesimpulan penelitian ini bahwa terhadap hubungan yang positif antara BCS dan pakan dengan produksi susu pada umur 4-5 tahun. Disarankan utuk penelitian lebih lanjut tentang hubungan BCS dengan faktor produksi lainnya.

Full Text:

PDF

References


Baco, S. 2011. Konservasi Sapi Bali sebagai Plasma Nutfah Ternak Indonesia. Buletin Peternakan. 40 : 12 – 21.

Budiawan, A., Ihsan, M. N., dan Wahjuningsih, S. 2015. Hubungan body condition score terhadap service per conception dan calving interval sapi potong Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Ternak tropika Journal of Tropical Animal Production, 16(1), 34-40.

Hananta, D. B. 2019. Korelasi Antara Vital Statistik, Body Condition Score, Kinerja Reproduksi Dengan Produksi Susu Sapi Perah Di Kjub Puspetasari (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta).

Hardjopranjoto, H.S. 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya

Kentjonowaty, I . 2019. Ilmu ternak perah (Sapi, Kambing, Kerbau). Fakultas Peternakan. Universitas Islam Malang . Malang.

Lalman, D. L., D. H. Keisler, J.E. Williams, E.J. Scholljegerdes and D.M. Mallet. 1997. Influence of postpartum weight and body condition score change on duration of anestrus by undernourished suckled beef heifers. J. Anim. Sci., 75 (8): 2003–2008.

Laryska, N. dan T. Nurhajati. 2013. Peningkatan kadar Lemak Susu Sapi Perah dengan Pemberian Pakan konsentrat komersial dibandingkan dengan ampas tahu. Jurnal Agroveteriner. 1(2): 79-87.

Mao, I.L, K. Sloniewski., P. Madsen and J. Jensen. 2004. Change in Body Condition Score An In Its Genetic Variation Durung Lactation. Live. Prod Science. 89:55-65.

Martindah, E., dan Saptati, R. A. 2014. Peran dan Upaya Koperasi Peternak Sapi Perah dalam meningkatkan kualitas Susu di Jawa Barat. JITV, 19(2), 476-483.

Nurhayu A, Ella A, Sariubang M. 2010, Perbaikan Pakan pada Induk Sapi Perah sedang Laktasi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Putra. R, Rusadi. H, madi dan Siswanto. 2015. Service Per Conception pada Sapi Perah Laktasi di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Volume 3 (1): 29 – 37, Februari 2015

Siska, I., dan Anggrayni, Y. L. 2020. Body Condition Score (BCS), Tingkat Laktasi dan Hubungannya dengan Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 20(2), 115-125.

Sudono, A., F. Rosdiana, dan B.S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah secara Intensif. Depok: Agromedia Pustak

Susilorini, T. E. dan M. E. Sawitri. 2006. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutarto. 2005. Seri life skill: Beternak sapi perah. PT Musi perkasa Utama. Jakarta.

Wahyu, E. dan Budipitojo T, 2015 Manajemen Pemberian Pakan Sapi Perah periode Laktasi Di Unit Pelaksana Teknis Dinas-Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak Diagnostik Kehewanan (UPTD-BPBPTDK) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wello, B. dan Ismartoyo. 2010. Strategi Peningkatan Populasi dan Mutu Genetik Sapi Bali di Sulawesi Selatan. [terhubung berkala]. http://disnaksulsel.info/index. php?option=com_docman&task=doc.(28 Agustus 2010).

JURNAL DINAMIKA REKASATWA, Vol. 5 No. 1, Pebruari 2022

Jurnal Penelitian, Fakultas Peternakan, Universitas Islam Malang 100

Widiartika S, 2019. Penilaian kondisi tubuh Sapi Perah . diakses dari http://bbptusapiperah.ditjenpkh.pertanian.go.id/?p=2895 , pada tanggal 26 mei 2021 pukul 21.00 wib.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.