PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN PROSES ENKAPSULASI PADA WHEY TERHADAP JUMLAH MIKROBA DAN NILAI pH
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan pada proses enkapsulasi Bakteri Asam Laktat dalam whey terhadap jumlah mikroba dan nilai pH. Peneltian ini dilaksanakan pada tanggal 01-30 November 2021 di Laboratorium Pangan 2, Fakultas Peternakan UNISMA. Materi yang digunakan adalah Whey keju, de Man Rogosa Sharpe Agar, tepung maizena, maltodekstrin, dan ZA. Alat yang digunakan adalah timbangan analitik, oven, inkubator 37°C, autoklaf, Colony Counter,  pH meter, dan cawan petri. Metode penelitian ini dilakukan dengan eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola Faktorial dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang diamati yaitu faktor suhu (40°C dan 50°C) dan faktor Lama Pengeringan (5 jam, 6 jam, dan 7 jam). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah mikroba dan nilai pH. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Uji lanjutan menggunakan jarak berganda (DMRT) utuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi suhu dan lama pengeringan proses enkapsulasi whey berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah mikroba dan nilai pH (P<0,01). Rataan mikroba yaitu S40L5 = 1,5 x 107 c, S40L6 = 2,6 x 106 b, S40L7 = 4,9 x 105 a, S50L5 = 4,9 x 105 a, S50L6 = 1,2 x 106 b, dan S50L7 = 2,1 x 106 b. Rataan nilai pH diperoleh S40L5 = 4,57 bc, S40L5 = 4,59 c, S40L7 = 4,60 c, S50L5 = 4,56 b, S50L6 = 4,47 a, S50L7 = 4,45 a. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi suhu dan lama pengeringan proses enkapsulasi whey terhadap jumlah mikroba dan nilai pH. Kombinasi suhu dan lama pengeringan terbaik terdapat pada perlakuan S40L5 (suhu 400C lama pengeringan 5 jam) untuk jumlah mikroba terbanyak. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan terkait pemanfaatan whey keju sebagai aditif pakan ternak. Â
Kata kunci : Enkapsulasi, probiotik, whey keju, bakteri Asam Laktat, nilai pH
Full Text:
PDFReferences
Abdel R.M.A., Y. Tashiro, and K. Sonomoto. 2013. Recent Advances in Lactic Acid Production by Microbial Fermentation Processes. Biotechnology Advances 31: 877-902. DOI: 10.1016/j.biotechadv.2013.04.002.
Adnyana G.A.B.S., Gunam I.B.W., dan Anggreni A.A.M.D. 2016. Penentuan Suhu dan Sumber Karbon Terbaik Pada Pertumbuhan Isolat SBJ8 Dalam Biodesulfurisasi Dibenzotiofena. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri vol. 4 no. 4 2016. Universitas Udayana. Denpasar.
Anida, M.Y., U. Kalsum, dan M.F. Wadjdi. 2016. Pengaruh Penambahan Jenis Probiotik Terenkapsulasi terhadap Konsumsi Pakan, Produksi Telur dan Efisiensi Pakan Burung Puyuh. Dinamika Rekasatwa 1(2).
Anonimus. 2020. Manfaat Bakteri Asam Laktat pada Pakan Ternak. https://biotek.lipi.go.id/2020/08/13/manfaat-bakteri-asam-laktat-pada-pakan-ternak-2. Diakses Januari 2022.
Budiarti, E., U. Ali, dan U. Kalsum. 2020. Pengaruh Suhu dan Lama Pengovenan pada Enkapsulasi Lactobacillus salivarius Terhadap Kadar Bahan Kering dan Jumlah Bakteri Asam Laktat. Jurnal Dinamika Rekasatwa Vol. 3 No. 2, 15 Agustus 2020. Universitas Islam Malang.
Christi, A.D. 2017. Potensi Probiotik Bakteri Asam Laktat Dalam Fermentasi Kubis Putih (Brasicca Oleracea) dari Daerah Gedongsongo, Bandungan Pada Kadar Garam 5% Dan 7,5%. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.
Fitasari, E., dan A. Afrila. 2015. Efek Probiotik ada Aplikasi Kadar Protein Kasar (PK) Pakan Yang Berbeda Terhadap Efisiensi Pakan Ayam Kampung. Buana Sains, 2015, 15.1: 35-44.
Hashemi, S.R., and H. Davoodi. 2010. Phytogenics as New Class of Feed Additive in Poultry Industry. J. Anim. Vet. Adv, 2010, 9: 2295-2304.
Hidayat I.R., Kusrahayu, dan S. Mulyani. 2013. Total Bakteri Asam Laktat, Nilai pH dan Sifat Organoleptik Drink Yoghurt dari Susu Sapi Yang Diperkaya dengan Ekstrak Buah Mangga. Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p 160 – 167. Universitas Diponegoro. Semarang.
Irawan, D., dan Ridhuan K. 2016. Pengaruh Temperatur Mesofilik Terhadap Pertumbuhan Laju Biogasdan Uji Nyala Api Menggunakan Bahan Baku Limbah Kolam Ikan Gurame. Turbo Vol. 5 No. 2 2016. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Metro. Lampung.
Julkarnain, U. Kalsum, dan L. Rahardjo. 2016. Pengaruh Penambahan Probiotik Enkapsulasi Terhadap Kecernaan Bahan Organik Dan Protein Kasar Pada Burung Puyuh. Fakultas Peternakan. Universitas Islam Malang.
Novianti D., M. F. Wadjdi, dan A. Usman. 2020. Pengaruh Asam Amino Lisin pada Enkapsulasi Probiotik Lactobacillus fermentum Terhadap Jumlah Mikroba dan Nilai pH. Dinamika Rekasatwa. Riset.unisma.ac.id. vol. 2 No 1.
Rizqiati H., Betty, S.L., Jenie. dan Nurhidayat, N. 2009. Karakteristik Mikroenkapsulasi Probiotik Lactobacillus plantarum yang dienkapsulasi dengan Susu Skim dan Gum Arab. Semarang : J. Indon Trop.Anim.Agric. 34 (2).
Sinurat, E., dan Murniyati. 2014. Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Permen Jeli. JPB Perikanan Vol. 9 No. 2 Tahun 2014: 133–142.
Suhendro, I. Irma, Isnafia A., dan B. Cahyo. 2017. Pemanfaatan Whey Keju dan Whey Dangke sebagai Minuman Fermentasi dengan Starter Lactobacillus plantarum IIA-1A5. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sukmawati, R. dan A. Fahrizal, 2018. Analisis Cemaran Mikroba pada Daging Ayam Broiler di Kota Makassar. Jurnal Scripta Biologica 5(1): 68-71.
Trimudita, R. F., dan Djaenudin. 2021. Enkapsulasi Probiotik Lactobacillus sp. Menggunakan Dua Tahap Proses. Serambi Engineering, Volume VI, No. 2, April 2021 hal 1832 – 1841. Universitas Garut.
Refbacks
- There are currently no refbacks.