PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI SUMBER KARBON TERHADAP ENKAPSULASI Lactobacillus fermentum TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK

Dista Chandra Irawan, Umi Kalsum, Badat Muwakhid

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mencari sumber karbon terbaik dalam enkapsulasi Lactobacillus fermentum. menghasilkan kadar asam laktat dan bahan organik yang optimal. Bahan baku yang dipakai pada penelitian ini yaitu , maltodekstrin, sumber karbon, ZA, teoung terigu, Lactobacillus fermentum, tepung tapioca, tepung beras, air suling, fenolftalein, larutan NaOH 0,1 N. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuaan , 3 ulangan. Penggunaan kandungan bahan organik pada enkapsulas probiotik Lactobacillus fermentum dengan kombinasi bahan maltodekstrin 10% + ZA 1 % dan masing-masing sumber karbon sebanyak 89%. Sumber karbon adalah A = tepung beras, B = tepung terigu, C = tepung tapioka dan D = tepung maizena, dengan ditambahkan Lactobacillus fermentum sebanyak 11 % dari bahan enkapsulasi pada masing-masing unit percobaan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan dari berbagai sumber karbon pada enkapsulasi Lactobacillus fermentum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan bahan organik. Kandungan asam laktat menunjukkan bahwa adanya penambahan berbagai sumber karbon pada proses enkapsulasi Lactobacillus fermentum tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05). Disimpulkan bahwa Sumber karbon terbaik pada enkapsulasi Lactobacillus fermentum adalah tepung terigu (perlakuan B) yang menghasilkan kadar bahan organik 90,1022% dan kadar asam laktat 1,03%.

Kata kunci : Lactobacillus fermentum, enkapsulasi, kandungan bahan organik dan kadar asam laktat.

 


Full Text:

PDF

References


Bintang M. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Erlangga. Jakarta. 2(1): 132-136

Chandramouli, V., K. Kailasapathy , P. Peiris and M.Jones, 2004. An Improved Method Of Microencapsulation And Its Evaluation To Protect Lactobacillus spp. In Simulated Gastric Condition. J of Microbiol Methods 56:27–35

Hidayah, 2016. Perbandingan Berbagai Teknik Mikroenkapsulasi Pakan Dalam Menghasillkan Daging Sapi Sehat. Seminar Nasional dan Gelar Produk SENASPRO Universitas Muhamadiya Malang.

Julkarnain, U, kalsum dan L, Rahardjo. 2016. Pengaruh Penggunaan Probotik Enkapsulasi Terhadap Kecernaan BO dan PK Pada Burung Puyuh. Dinamikarekasatwa.Riset.Unisma.ac.id

Kalsum U., H. Soetanto, Achmanu and O. Sjofjan, 2012. Effect of a Probiotic Containing Lactobacillus sallivarius on the Laying Performance and Egg Quality of japanese Quails. Publish in Livestock Research for Rural Development 24 (12).

Kumalasarii, K., E.D, Nurwantoro, dan S. Mulyani., 2012, Pengaruh terhadap Kombinasi Susu terhadap Air Kelapa Terhadap Total Bakteri Asam Laktat (BAL), Total Gula, dan Keasamann Drink Yoghurt. Jurnal Aplikasi terhadap Teknologi Pangan, 1 (2): 48-53

Imaningsih, Nelis. 2012. Profil Gelatinisasi Beberapa Formulasi Tepung-tepungan Untuk Pendugaan Sifat Pemasakan. Penel Gizi Makan2012, 35(1):13-22. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes. Kemenkes RI. Jakarta.

Lahtinen, S., Ouwehand, A., S, Salminen, & A, Wright. 2012. Lactic Acid Bacteria: Microbiological and Functional Aspects. New York:CRCPress.https://zodml.org/sites/default/files/Lactic_Acid_Bacteria_Microbiological_and_Functional_Aspects%2C_Fourth_Edition.pdf.

Nainggolan, G., D. Suwardi, dan Darmawan. 2009. Pola Pelepasan Nitrogen Dari Pupuk Tersedia Lambat (Slow Release Fertilizer) Urea-Zeolit-Asam Humat.Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Nofrianti, R., F. Azima dan R.Eliyasmi. 2013. Pengaruh penambahan madu terhadap mutu yoghurt jagung (zeamays indurata). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 2(2): 60-67

Sulmiinen S, Ouwehanana A, Bennoo V, Lee YK. 1999. Produksi dan Pola Pertumbuhan BAL dengan pemberian propolis. 1(3): 126-135.

Widodo, S., dan E. Wahyuni. 2003. Bioenkapsulasi probiotik (Lactobacillus casei) dengan pollard dan tepung terigu serta pengaruhnya terhadap viabilitas dan laju pengasaman. J.Tek. dan Industri Pangan 14:98-106.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.