Preferensi Konsumen Terhadap Pembelian Jajanan Tradisional Di Kecamatan Lawang

Aulia Hanifa, Nikmatul Khoiriyah

Abstract


Lawang merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Malang Kabupaten, luas wilayah Lawang sendiri adalah seluas 68,32 Ha, dengan ketinggian rata-rata 485-580 dpl (Putra, 2022) di pasar lawing masih terdapat 6 penjual jajanan tradisional. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengalisis bagaimana kondisi sosial ekonomi konsumen jajanan tradisional dan bagaimana preferensi konsumen terhadap pembelian jajanan tradisional.penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dengan jumlah responden 100. Pendekatan penelitian dengan menggunakan deskripsi kualitatif, yaitu dengan menggunakan data primer dan sekunder dan hasil analisis diperoleh dengan menggunakan metode konjoin. Hasil penelitian diperoleh kondisi sosial ekonomi masyarakat adalah mayoritas konsumen yang membeli jajanan tradisional adalah kalangan ibu rumah tangga berusia 41-60 tahun dan berlatar belakang pendidikan terakhirnya adalah SMA/SMK dan berpendapatan 1.000.000-2.000.000. Dan hasil analisis konjoin menunjukkan bahwa preferensi konsumen dalam mengkonsumsi jajanan tradisional adalah harga yang murah (0,189), daya simpan >1 hari (0,354), memiliki cita rasa yang sangat manis (0,488), dengan menggunakan kemasan sterofom (0,221), berpenampilan menarik (0,407), dan lokasi yang mudah untuk dijangkau (0,07).


Keywords


Jajanan Tradisional, Preferensi Konsumen, Analisis Konjoin

References


Asparin, A., & Sudiyarto, S. (2021). Perspektif Preferensi Konsumen Remaja terhadap Jajanan Tradisional Khas Gresik. JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 6(4), 114. https://doi.org/10.37149/jia.v6i4.19742

Arman Hakim Nasution. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi Offset.

Basu, Swasta. DH dan Irawan. 2010. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty: Yogyakarta

Buchari Alma, (2011), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan Kesembelian, Alfabeth, Bandung.

Hair et.al., 2007, Multivariate Data Analysis. 5 th. Edition, Prentice-Hall.

Khairullah, M., & Yogyakarta, S. (2020). Analisis Pengaruh Variabel Demografis Terhadap Minat Beli Jajanan Tradisional di Kecamatan Kraton Yogyakarta. 5.

Kotler, Philip & Keller. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Lupiyooadi, Hamdani.2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Puspitaningrum, S., & Setiawati, C. I. 2021. Analisis 7 Atribut E-Commerce Berbasis Website Sebagai Dasar Preferensi Konsumen Di Kota Bandung 63 Dengan Pendekatan Analisis Konjoin. Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 6(2): 151-167.

Rizka, S., Purnamadewi, Y., & Hasanah, N. (2018). Produk Roti dalam Pola Konsumsi Pangan dan Keberadaan Label Halal dalam Keputusan Konsumsi Masyarakat (Kasus: Kota Bogor). Al-Muzara'ah , 6(1), 15- 27.

Sora. (2015, April 10). Inilah Pengertian Jajanan Pasar dan Beberapa Contohnya . Retrieved from Pengertian Apapun Berisi Berbagai Macam Pengertian Apapun: http://www.pengertianku.net/2015/04/inilahpengertian-jajanan-pasar.html

Terati, T., Yuniarti, H., & Marsalinda, D. (2020). Analisis Faktor-faktor dan Preferensi Konsumsi Buah dengan Tingkat Kecukupan Vitamin A pada Remaja. Media Gizi Mikro Indonesia , 11(2), 127-140.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JU-ke (Jurnal Ketahanan Pangan) terindek oleh:

                    

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.