IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RANCANG BANGUN BUS PADA TRANSPORTASI PUBLIK DI TERMINAL ARJOSARI

Sari

Implementasi kebijakan perbaikan dan pengembangan sistem transportasi publik di Terminal Arjosari dianggap sebagai prioritas utama dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi. Pemerintah, terutama Badan Pengatur Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur, telah mengidentifikasi berbagai masalah terutama terkait izin trayek angkutan kota di Malang. Kesenjangan antara jumlah transportasi publik dan tingkat penggunaannya berpotensi merusak kualitas layanan transportasi publik. Masalah-masalah ini dapat secara signifikan mempengaruhi pengalaman masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diambil oleh BPTD XI Jawa Timur (Kota Surabaya) dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik dengan mempertimbangkan pandangan masyarakat umum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menekankan pada deskripsi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait, analisis dokumen, dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPTD XI telah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, termasuk perbaikan sarana dan prasarana transportasi, perbaikan rute dan jalur transportasi, serta menerapkan uji emisi dan pembatasan usia kendaraan di Terminal Arjosari. Selain itu, terminal itu sendiri telah direvitalisasi, jalan-jalan diperbaiki, dan jumlah armada transportasi ditambah. Pengaturan jadwal transportasi yang efisien dan peningkatan jalur transportasi melalui pengaturan lalu lintas juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan. Faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik melibatkan sumber daya manusia yang berkualitas di dalam organisasi, peraturan yang sesuai, dan kerja sama dengan lembaga lain seperti kepolisian dan TNI. Di sisi lain, faktor penghambat mencakup regulasi jumlah transportasi yang tidak seimbang, kurangnya kenyamanan dalam menggunakan transportasi, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam merawat fasilitas transportasi yang telah disediakan. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang upaya yang telah dilakukan oleh BPTD XI Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Terminal Arjosari. Upaya ini melibatkan perbaikan infrastruktur, fasilitas, dan jalur transportasi, sambil mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan ini.

Kata Kunci:Implementasi,Kebijakan,Tansportasi Publik