PENGARUH PROMOSI, KEMUDAHAN, LITERASI KEUANGAN, DAN FASILITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA TABUNGAN WADIAH (Studi Kasus Mahasiswa Kota Malang)

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai bentuk analisator  dan mengetahui terhadap pengaruh promosi, kemudahan, literasi keuangan, dan fasilitas layanan terhadap keputusan menabung pada tabungan wadiah. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kuantitatif dan korelasi dalam menjelaskan antara hubungan antara variabel menggunakan angka. Data yang didapatkan melalui sampel dari program studi Perbankan Syariah Universitas Islam Malang, Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Malang, Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malan g, dan Ekonomi Islam Universitas Brawijaya Malanh, sehingga didapatkan 100 sampel. Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan proses penyebaran kuesioner, proses analis data dengan melihat hasil proses validitas isi dan kriteria data yang didapatkan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji asumsi klasik  dengan beberapa pengujian diantaranya, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastitas,, uji koefisien determinasi R² dan selanjutnya uji hipotesis t parsial dan uji F simultan, pada pengujian ini menggunakan perangkat lunak SPSS 25. Sehingga didapatkan hasil penelitian ini pengaruh promosi, kemudahan, literasi keuangan, dan fasilitas layanan dapat berpengaruh secara parsial terhadap keputusan menabung pad atabungan wadiah. Dan secara simultan promosi dan kemudahan masing-masing berpengaruh secara simultan, sedangkan literasi keuangan dan fasilitas layanan tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan menabung pada tabungan wadiah, hal ini disebabkan mahasiswa kota malang tidak memandang literasi keuangan yang dipahaminya dalam mata kuliah bukan pengaruh terhadap keputusan mereka menabung pada tabungan wadiah. Begitupun fasilitas layanan bukan menjadi ukuran dalam mahasiswa kota malang memutuskan menabung pada tabungan wadiah, yang mana perlu dalam melihat keadaan dan kebutuhan nasabah bukan diukur dari  fasilitas layanan yang ada pada bank akan tetapi harus disesuaikan dengan kualitas layanan, percuma fasilitas layanan memadai tapi kualitas layanan masih belum baik dalam memnuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.