ANALISIS SERAT ALAM SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN MATERIAL KOMPOSIT

Chasan Ya'qub, Priyagung Hartono, Ismi Choirotin

Abstract


Serat alami memiliki banyak keunggulan dibandingkan serat sintetis. Komposit yang diperkuat serat sering digunakan pada perkakas yang membutuhkan kombinasi dua sifat utama, kekuatan dan bobot yang ringan. Pembuatan komposit pada pelitian ini menggunakan metode hand lay-up dengan serat yang dipilin, pola susun serat yang digunakan anyam 90 derajat, dan sejajar 180 derajat, ketebalan komposit 10 mm, dan variasi waktu alkalisasi 1, 2, dan 3 jam diameter serat 5 mm, menggunakan resin epoxy, melakukan pengujian tarik dan impact sehingga mendapatkan hasil pada pengujian tarik komposit pola searah perendaman alkali 2 jam memiliki kekuatan tarik dan regangan tertinggi yakni 26,5 MPa dan 0,695 mm. Komposit pola anyam yang memiliki kekuatan tarik dan regangan tertinggi dengan perendaman alkali 1 jam yakni 26,18 MPa dan 0,593mm. Pengujian impact komposit pola searah perendaman alkali 1 jam memiliki daya serap energi dan kekuatan impact tertinggi yakni 1,083 J dan 0,00197 Jâ„mm^2 . Sedangkan komposit serat anyam menunjukkan energi serap dan harga impact tertinggi setelah 2 jam perendaman alkali, yaitu 1,33 J dan 0,00242 Jâ„mm^2.


Full Text:

PDF Remote

Refbacks

  • There are currently no refbacks.