PENGARUH VARIASI SUDUT POTONG DAN DEPTH OF CUT PROSES TURNING PADA MATERIAL MAGNESIUM AZ31 TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN
Abstract
Pembubutan merupakan yang pengerjaanya menggunakan specimen. Bubut sendiri adalah suatu proses pemakanan specimen, kerjanya menggerakkan gerak putar dari benda kerja dimana penyayatanya dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja (feeding). Seiring berkembangnya metode pembubutan yang dikerjakan. Ini dikarenakan proses pemesian akan mempengaruhi hasil dari pepmbubutan suatu material. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi sudut potong dan depth of cut terhadap kekasaran permukaan pada proses turning magnesium AZ31. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis sudut potongan menggunakan 60° 70° dan 80°. Serta depth of cut 0,5mm dan 1mm terhadap proses turning. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh sudut potong dan depth of cut di pengaruhi hasil kekasaran. Hasil tersebut masing-masing specimen ditunjukkan nilai kekasaran yang berbeda. Hasil paling rendah didapatkan oleh sudut pemotongan 80°. sementara hasil kekasaran tertinggi didapat oleh pembubutan dengan sudut pemotongan 60°. Hal ini diakibatkan semakin rendah sudut pemotongan akan memperbesar gaya gesek yang terjadi pada bidang pemotongan sehingga getaran pada proses pemotongan semakin tinggi yang akan dipengaruhi hasil pengerjaan.
Kata Kunci : bubut konvensional, Pahat HSS, sudut potong, depth of cut, Magnesium AZ31, Kekasaran Permukaan
Refbacks
- There are currently no refbacks.