EFISIENSI INHIBITOR EKSTRAK BAHAN ALAM (UNCARIA GAMBIR) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH DENGAN MEDIUM KOROSIF NACL 3%.

Puji Hariyadi

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi ekstrak gambir serta pengaruh dalam menghambat laju korosi pada sampel baja karbon rendah. Metode weight losss digunakan pada penelitian ini, bertujuan untuk mencari tahu besar laju korosi. Penambahan kadar Inhibitor pada penelitian ini sebesar 0, 7, dan 11 % dengan variasi perendaman 7 dan 11 hari. Hasil penelitian menunjukkan pada saat perendaman 7 hari dan penambahan inhibitor 7 % diperoleh efisiensi sebesar 30,8 %, penambahan inhibitor 11 % diperoleh efisiensi sebesar 72,5 %. Pada saat perendaman 11 hari dan penambahan inhibitor 7 % diperoleh efisiensi sebesar 47,1%, penambahan inhibitor 11 % diperoleh efisiensi sebesar 71,6 %. Ekstrak gambir mempunyai pengaruh dalam menghambat laju korosi sampel baja karbon rendah, terbukti laju korosi diperoleh sebesar 0,2617 mm/y dengan kondisi perendaman 7 hari penambahan inhibitor 7 %, sedangkan untuk perendaman 7 hari dengan penambahan inhibitor 11 % diperoleh laju korosi sebesar 0,01027 mm/y. Selanjutnya untuk perendaman 11 hari dengan penambahan inhibitor 7 % diperoleh laju korosi sebesar 0,0864 mm/y, dan pada perendaman 11 hari dengan penambahan inhibitor 11 % diperoleh laju korosi sebesar 0,0464 mm/y. Didalam analisis statistik diperoleh nilai thitung diantara thitung  >  ttabel atau 1,962 > 1,553. Maka H0 ditolak untuk ketiga kondisi variasi ibhibitor, sehingga waktu perendaman 11 hari  memiliki laju korosi yang lebih baik daripada waktu perendaman 7 hari.

Kata Kunci: Inhibitor, Tanin, Uncaria Gambir, Laju Korosi, Baja Karbon Rendah, NaCl3%.

Full Text:

PDF Remote

References


AOAC. 2005. Official Methods of Analysis. Association of Official Analitycal Chemists. AOAC, Washington D.C.

Arbintarso, S. Ellyawan. 2009. Perilaku Korosi Pada Sambungan Plat Pembentuk Bodi Mobil. Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol. 2. No.1. pp. 58-66.

Asdim, 2001, Pengaruh Senyawa n – Alkil Amina Terhadap Korosi Baja Dalam Larutan Asam Sulfat.TESIS. Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Gumbira-Sa’id, E., K. Syamsu, E. Mardliyati, A. Herryandie, N. A. Evalia, D. L. Rahayu, A.A.A.R. Puspitarini, A. Ahyarudin, A.

Hadiwijoyo. 2009b. Agroindustri & Bisnis Gambir Indonesia. IPB Press, Bogor.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. ITB. Bandung.

Ilim dan Hermawan, B., 2008, Studi penggunaan ekstrak buah lada( piper ningrum linn, buah pinang (areca cathecu linn) dan daun teh (camellia sinensis l. Kuntze) sebagai inhibitor korosi baja lunak dalam medium air laut buatan yang jenuh gas CO2 , Universitas Lampung: Jakarta.

Irianty, Rozanna Sri dan Khairat. 2013. Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Inhibitor Korosi Baja ST.37 dalam Medium Asam Sulfat. Jurnal Teknobiologi IV (2): 77-82.

Karim, Azis Abd. Dan Zulkifly A. Yusuf. 2012. “Analisa Pengaruh Penambahan Inhibitor Kalsium Karbonat dan Tapioka Terhadap Tingkat Laju Korosi pada Pelat Baja Tangki Ballast Air Laut”. Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) 10 (7): 205-212.

Turnip, lusiana B., Handani, S., & Mulyadi, S. (2015). Pengaruh Penambahan Inhibitor Ekstrak Kulit Buah Manggis Terhadap Penurunan Laju Korosi Baja St-37. Jurnal Fisika Unand. Vol. 4,


Refbacks

  • There are currently no refbacks.