ANALISIS PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP GANGGUAN JARINGAN PADA TEGANGAN MENENGAH 20 kV DI PENYULANG DELTA SARI (Studi Kasus : Jaringan PLN Distribusi Jawa Timur)
Sari
Jaringan distribusi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur salah satunya berupa saluran udara berbentuk jaringan radial dengan tegangan operasional 20 kV. Resiko saluran udara adalah salah satunya adanya gangguan sesaat akibat arus lebih hubung singkat. Penentuan posisi recloser mempunyai peran yang penting, terutama dalam keandalan sistem kelistrikan distribusi, mampu untuk mengamankan gangguan sesaat dan dapat mempersempit radius pemadaman guna menjamin kontinuitas suplai tenaga listrik kepada konsumen. Di dalam tugas akhir ini akan dibuat analisis penentuan lokasi recloser di penyulang Delta Sari jaringan tegangan menengah 20 kV , koordinasi setting relay di Gardu Induk dan Recloser serta perhitungan nominal arus hubung singkat yang terjadi di jaringan penyulang 20 kV. Berdasarkan hasil analisa, pada penyulang Delta Sari Koordinasi OCR dan DGR pada penyulang Delta Sari di GI dengan OCR dan GFR pada recloser sudah baik, hal ini tampak pada setting dari Over Current, Ground Fault Relay di Recloser pada jaringan mempunyai selisih setting Ampre dengan Outgoing Penyulang Delta Sari dengan waktu selisih delay 0,04 detik Definite untuk OCR Moment. Kemudian untuk Setting Ground Fault (GFR), Recloser tersetting waktu yang lebih cepat dibanding Outgoing penyulangdengan selisih waktu kerja sebesar 0,1 SI. Untuk lokasi Recloser di penyulang Delta Sari penempatannya sudah tepat yaitu di seksi 6 karena arus gangguan tertinggi yang masih berada di bawah setting penyulang (3000Amp) yakni arus gangguan 3 phasa pada seksi 6 s.d terakhir.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.