INDIKATOR KEGAGALAN KERJA DENGAN UJI DISSOLVED GAS ANALYSIS DI GARDU INDUK PROBOLINGGO
Sari
Permasalahan yang umum pada operasional transformator daya adalah timbulnya kegagalan (failure), baik kegagalan termal maupun kegagalan elektris. Kegagalan thermal dan kegagalan elektris umumnya menghasilkan gasgas yang biasa dikenal sebagai fault gas. Minyak isolasi pada transformator daya selain sebagai pendingin juga berfungsi melarutkan gas-gas akibat kegagalan thermal dan kegagalan elektris. Dengan mengidentifikasi jenis dan jumlah konsentrasi gas yang terlarut dalam minyak dapat memberikan informasi adanya indikasi kegagalan yang terjadi pada transformator. Metode dalam mengidentifikasi dan menganalisis kandungan gas-gas yang terlarut pada minyak transformator disebut DGA (Dissolved Gas Analysis). Terdapat beberapa metode untuk melakukan interpretasi data dan analisis hasil uji DGA yang tercantum pada IEEE std. C57-104.1991 dan IEC 60599, yaitu TDCG (Total Dissolved Combustible Gas), Key Gas, Roger’s Ratio,Ratio CO2/CO, Duval’s Triangle, metode TDCG juga digunakan untuk menentukan jadwal pengujian DGA. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Transformator Daya III Gardu Induk Probolinggo. Dari ke empat metode ini didapatkan suatu kesimpulan bahwa semua metode dapat saling melangkapi suatu analisa gas terlarut pada minyak isolasi trafo, dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu dengan cepat dan akurat untuk memperkirakan jadwal pengambilan sample minyak di berbagai lokasi Trafo tersebar.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.