Analisis Perbandingan Transformator Konvensional Dan Completely Self Protection (CSP) Pada Tingkat Beban Nominal Di PT. PLN- UPJ Dinoyo

Indi Irawan

Sari


Gangguan petir merupakan salah satu penyebab  terjadinya gangguan pada suatu sistem tenaga listrik jika tegangan petir melebihi tranformator distribusi serta komponen sistem tenaga listrik yang dipakai. Surja petir merupakan faktor yang lebih dominan dalam menimbulkan tegangan lebih pada jaringan Distribusi tenaga listrik. Surja petir terjadi akibat adanya sambaran petir yang mengenai sebuah sistem tenaga listrik baik secara langsung maupun secara induksi.  Penelitian ini mempelajari gangguan petir pada jaringan distribusi 20 kV akibat terjadi sambaran petir di jaringan distribusi PT.PLN (Persero) Rayon Sukorejo Pasuruan. Untuk mempermudah dalam proses analisis, digunakan metode perhitungan pada rating Lightning Arrester untuk mensimulasikan proses terjadinya sambaran petir pada jaringan distribusi tersebut. Sebagai bahan kajian pada penelitian ini diambil data dari gardu portal pada  jaringan distribusi 20 kV di penyulang Polaman, Tutur, Lemah bang, Glagah sari, Simping, Martopuro, Purwodadi dari Gardu Induk Sukorejo. Hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa Lightning Arrester dengan tegangan pengenal 24 kV lebih handal dari pada tegangan pengenal 21 kV dan 18 kV.  Besarnya gangguan petir yang terjadi pada jaringan distribusi tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan proteksi peralatan.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.