Pengaruh Salinitas Terhadap Sintasan, Pertumbuhan, dan Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Abstract
Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) as a superior type of shrimp, has economic value so it is widely cultivated in Indonesia. Vaname shrimp are included in aquatic organisms. This research was conducted to assess the effect of differences in salinity on the survival and growth rate of vaname shrimp. The research was carried out using experimental methods using a Completely Randomized Design (CRD) using six different salinity treatments (0 ppt; 3 ppt; 6 ppt; 9 ppt; 12 ppt; 15 ppt) with four replications. The experimental results were analyzed statistically through one-way analysis of variance (One Way Anova). Data showed no difference in survival. The salinity treatment given was high enough so that the average survival was 58.33%, with the highest value shown in the P3 (9ppt) treatment at 80%. Meanwhile, there were significant differences in length growth and weight growth in different treatments. In treatment P3 (9 ppt) the highest results were obtained with an average shrimp length of 10.66 cm. Thus, the average daily growth rate in the P3 (9 ppt) shrimp treatment was 0.18%/day. The influence of cannibalism and feeding greatly determined survival in this study.
Keywords : vannamei shrimp, salinity, growth, survival
Abstrak
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) sebagai jenis udang yang diunggulkan, memiliki nilai ekonomi sehingga banyak dibudidayakan di Indonesia. Udang vaname termasuk dalam organisme akuatik. Penelitian ini dilakukan menilai pengaruh perbedaan salinitas pada sintasan dan laju pertumbuhan udang vaname. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan enam perlakuan salinitas berbeda (0 ppt; 3 ppt; 6 ppt; 9 ppt; 12 ppt;15 ppt) dengan empat ulangan. Hasil eksperimen dianalisis secara statistik melalui analisis varian satu arah (One Way Anova). Data menunjukkan tidak ada perbedaan pada sintasan. Perlakuan salinitas yang diberikan cukup tinggi sehingga rata sintasan sebesar 58,33%, dengan nilai tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P3 (9 ppt) sebesar 80%. Sementara itu, terdapat perbedaan pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat yang signifikan pada perlakuan berbeda. Dalam perlakuan P3 (9 ppt) diperoleh hasil tertinggi dengan rata-rata panjang udang 10,66 cm. Demikian dengan rata-rata laju pertumbuhan harian pada perlakuan P3 (9 ppt) udang sebesar 0,18 %/hari. Pengaruh kanibalisme serta pemberian pakan sangat menentukan sintasan dalam penelitian ini.
Kata kunci : udang vaname, salinitas, pertumbuhan, sintasan
Full Text:
PDFReferences
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. Produksi Benih Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Kelas Benih Sebar (SNI 7311:2009).
Ali, F., & Waluyo, A. 2015. Tingkat Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii De Man) Pada Media Bersalinitas. LIMNOTEK (2015) 22 (1), 42 – 51
Anggoro, S. Nakamura, K. 2005. Osmotic Response and Fedding Pettern of Kuruma Shrimp (Penaeus javanicus) under cultivation on various medium salinities. Repository Kagoshima Propagating Physiology 3(4):111-117.
Anita, W. A. M., Agus. T., & Yusuf. M. 2017. Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Kelanggsungan Hidup Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL-13. Jurnal Pena Akuatika. 16(1):13-14.
Anna, S. 2010. Udang Vaname. Kanisius. Yogyakarta.
Budi, S., Karim, M.Y., Trijuno, D.D., Nessa, M.N., dan Herlinah. 2017. Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12 (4), 335-339
Burford M.A, Preston N.P, Gilbert P.M, Dennison W.C. 2002. Tracing the fate of 15N-enriched feed in an intensive shrimp system. Aquaculture206:199-216.
Buwono, I.D. 1993. Tambak Udang Windu Sistem Pengelolaan Berpola Intensif. PT. Kanisius, Yogyakarta 29-37.
Effendi, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Erlando, G., Rusliadi, & Mulyadi. 2016. Increasing Calcium Oxide (Cao) To Accelerate Moulting And Survival Rate Vannamei Shrimp (Litopenaeus Vannamei). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan. Vol 3 No 1
Farabi, A.I., dan Latuconsina H. 2023. Manajemen Kualitas Air pada Perbesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT. BAPL (Budidaya Air Payau dan Laut) Bangil Pasuruan Jawa Timur. (JRPK) Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan. Volume 5, No 1, Februari 2023. Hal: 1 - 13
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Jakarta.
Ghufron, M.H.K dan Andi Baso T. 2007. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.
Hudi L., Shahab A. 2005. Optimasi Produktifitas Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Menggunakan Metode Respon Surface dan Non Linier Programming. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi II. ISBN : 979-99735-0-3
Lamidi dan Asmanelli. 1994. Pengaruh Dosis Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Lemak (Cheilinus undulatus) dalam Keramba Jaring Apung. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai. 10 (5): 61-67.
Latuconsina, H. 2020. Ekologi Perairan Tropis: Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan. Cetakan ke-3. UGM Press. Yogyakarta
Lestari, I., Yuniarti, T. dan Suminto. 2018. Penggunaan Copepoda, oithona sp. Sebagai Subtitusi artemia sp., Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Udang Vaname (litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1):90–98.
Pamungkas, Wahyu. 2012. Aktivitas Osmoregulasi, Respons Pertumbuhan, Dan Energetic Cost Pada Ikan Yang Dipelihara Dalam Lingkungan Bersalinitas. Media Akuakultur, 7(1), 44–51.
Pramono. 2006. Salinitas Air Laut. Jurnal Saintek Perikanan Vol 4
Putra, F.R dan pu A. 2014. Monitoring Kualitas Air pada Tambak Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Situbondo, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(2), 137–142.
Rahma. H.N., Prayitno S.B., dan Haditomo A.H.C, 2014. Infeksi White Spot Syndrom Virus (WSSV) Pada Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) Yang Dipelihara Pada Salinitas Media Yang Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 25-34.
Rahmad, I.I., Laili, dan Lisminingsih, R.D., 2022. Analisis Struktur Komunitas Fitoplankton pada Perairan Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmiah Sains Alami (Known Nature), 4 (2), 49 - 59
Rahman, F., Rusliadi, dan Putra, I. 2016. Growth and Survival Rate of Western White Prawns (Litopenaeus vannamei) on Different Salinity. Jurnal Online Mahasiswa. Vol 3, No 1
Rakhfid, A., Erna, E., Rochmady, R., Fendi, F., Ihu, M.Z., & Karyawati, K., 2019. Survival Rate and Growth of Juvenile Vannamei Shrimp (Litopenaeus Vannamei) In Different Media Water Salinity. Akuatikisle. Jurnal Akuakultur, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil 3(1): 23-29.
Roziaty, E., Annur Indra Kusumadani, I. A. 2017. Biologi Lingkungan (Surakarta). Muhammadiyah University Press. Surakarta.
Sahrijanna A, dan Sahabuddin. 2014. Kajian Kualitas Air Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Sistem Pergiliran Di Tambak Intensif. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur Hal 313 – 330.
Saptiani, G., Prayitno, S.B dan Anggoro, S. 2012. Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Jeruju (Acanthus ilicifolius) terhadap Pertumbuhan Vibrio harveyi Secara in vitro. Jurnal Veteriner 13 (3) 257-262.
Schuler, D.J. 2008. Acute toxicity of ammonia and nitrite to white shrimp (L. vannamei) at low salinities. Master’s thesis. Virginia Polytechnic Institute and State University, Blacksburg.
Sinyo, Yumima, Anggoro, S., & Soeprobawati, T. R. 2019. Aktivitas Grazing teredo navalis L. di Habitat Mangrove menggunakan Metode Scan Sampling. SAINTIFIK@, 4(2).
Soemardjati, W., & Suriawan, A. 2007. Petunjuk teknis budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak. Situbondo. Departemen Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Payau.
Suharyanto, Suharyanto, Tjaronge, Muhammad, & Sulaeman, Sulaeman. 2017. Pengaruh Dosis Glisin yang Berbeda terhadap Tingkat Kanibalisme, Sintasan, dan Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla Serrata). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 145–152.
Supito. 2017. Teknik Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. ISBN 978-602-61170-3-8.
Supriatnaa, Mohammad Mahmudia, Muhammad Musaa, Kusriania. 2020. Hubungan pH Dengan Parameter Kualitas Air Pada Tambak Intensif Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Journal of Fisheries and Marine Research, Vol. 4 No.3 (2020) 368-374.
Syahlizawati, I., Laili, S., dan Prasetyo, H.D., 2022. Evaluasi Kualitas Air Perairan Tambak Air Payau Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei), Ikan Bandeng (Chanos chanos) dan Ikan Kerapu (Ephinephelus sp.) di Desa Campurejo Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmiah Sains Alami (Known Nature), 4 (2), 25 – 36
Syukri, M., & Ilham, M. (2016). Pengaruh Salinitas Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Larva Udang Windu (Panaeus monodon). Jurnal Galung Tropika, 5(2):85.
Tahe, S. 2008. Pengaruh Starvasi Ransum Pakan Terhadap Pertumbuhan Sintasan dan Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dalam Wadah Terkontrol. J. Ris.Akuakultur, III (3) 401-412
Wibisono. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Grasindo, Jakarta 38 hal.
Wyban, J.A, and Sweeney, J. 1991. Intensive shrimp production technology. The Ocean Institute Honolulu. Hawai.
Yudiati, E., Arifin. & Riniatsih, I. 2010. Pengaruh Aplikasi Probiotik Terhadap Laju Sintasan dan Pertumbuhan Tokolan Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei), Populasi Bakteri Vibrio, serta Kandungan Amoniak dan Bahan Organik Media Budidaya. Ilmu Kelautan, Vol.15 (3) 153 -158.
Zonneveld, N., E, A. H., & J, H. B. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.33474/jimsum.v2i2.23045
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Islam Malang
Jl MT. Haryono No.193, Gedung B Lt. 1.
Editorial Address:
Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.