Pengukuran Total Dissolved Solid (TDS), Oksigen Terlarut (DO) dan pH Dalam Fitoremediasi Limbah Laundry Dengan Tanaman Kangkung Air Ipomoea aquatica

A`izza Miftakhur Ro`ifa, Saimul Laili, Ratna Djuniwati Lisminingsih

Abstract


Usaha laundry (penatu) merupakan usaha penyedia jasa pencuci pakaian yang banyak dijalankan di perkotaan maupun pedesaan sehingga limbah yang dihasilkan dari usaha tersebut akan semakin banyak dan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai TDS, DO dan pH dalam limbah laundry pada konsentrasi yang berbeda. Penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi limbah laundry 0%, 20%, 40%, 60% dan 80% diamati selama 7 hari. Alat yang digunakan adalah TDS Mete, DO meter dan pH meter. Data yang diperoleh berupa nilai TDS, DO dan pH selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan analisis deskriptif.. Hasil penelitian TDS, DO dan pH berfluktuasi setiap harinya. Nilai terendah TDS pada konsentrasi 20% yaitu 239 ppm pada hari ke-0, tertinggi pada konsentrasi 80% yaitu 452 ppm pada hari ke-7.  Nilai terendah DO pada konsentrasi 80% yaitu 1,9 mg/L pada hari ke-0 dan nilai tertinggi pada konsentrasi 20% yaitu 14,5 mg/L pada hari ke-7. Nilai terendah yaitu konsentrasi 80% 7,12 pada hari ke-0 dan nilai   tertinggi pada konsentrasi 80%  yaitu 7,48 pada hari ke-7. Nilai pH setiap konsentrasi berfluktuasi sempit. Semakin tinggi konsentrasi limbah laundry semakin tinggi nilai TDS tetapi nilai DO rendah.


Full Text:

PDF

References


Kustiyaningsih, E., & Irawanto, R. (2020). Pengukuran Total Dissolved Solid (TDS) Dalam Fitoremediasi Deterjen Dengan Tumbuhan Sagittaria lancifolia. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 7(1), 143-148.

Latuconsina, H., & Prasetyo, H. D. (2022). Analisis Kualitas Air Berdasarkan Paremeter Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Patrean Kabupaten Sumenep. Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), 76-84.

Mirwan, M., & Puspita, I. (2021). Fitoremediasi Limbah Laundry Menggunakan Tanaman Mensiang (Actinoscirpus grossus) Dan Lembang (Thypaa ngustifolia L.). Envirous, 2(1), 61-66.

Pratiwi R, (2022). Fitoremediasi Air Tercemar Jakarta NEM.

Maslinda (2021). Efektifitas Penggunaan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica) Dalam Menurunkan Kadar Amonia Dan COD (Chemical Oxygen Demand) Pada Limbah Cair Pabrik Tahu Di Lok Bahu Samarinda Skrpsi Universitas Mulawarman.

Zidni, I., Iskandar, R. A., Andriani, Y., & Ramadan, R. (2019). Efektivitas sistem akuaponik dengan jenis tanaman yang berbeda terhadap kualitas air media budidaya ikan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 9(1), 81-94.

Rahadian, R., Sutrisno, E., & Sumiyati, S. (2017). Efisiensi penurunan COD dan TSS dengan fitoremediasi menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L) Studi Kasus: Limbah Laundry. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), 1-8.

Raissa, D. G. (2017). Fitoremediasi Air yang Tercemar Limbah Laundry dengan Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kintanijaya, K., Perwira, I., & Wijayanti, N. (2021). Kapasitas Penyerapan Limbah Fosfat oleh Dua Tanaman Air yang Melimpah di Bali (Eichornia crassipes dan Salvinia molesta). Bumi Lestari, 21(2), 43-53.




DOI: http://dx.doi.org/10.33474/jimsum.v2i1.21497

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publisher:
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Islam Malang
Jl MT. Haryono No.193, Gedung B Lt. 1.

Editorial Address:
Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.