Studi Etnobotani Tumbuhan Liar di Perkebunan Kopi (Coffea) Desa Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang
Abstract
Pada perkebunan kopi banyak ditumbuhi beragam jenis-jenis tumbuhan liar yang memiliki nilai manfaat baik dari segi ekologi atau ekonomi, ada beberapa jenis tumbuhan liar yang dapat dimanfatkan oleh masyarakat secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, bagian organ, dan pemanfaatan tumbuhan liar di perkebunan kopi yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Patokpicis. Penelitian ini dilakukan di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang yang terdapat perkebunan kopi di Dusun Klakah, Patokpicis, dan Bangsri pada bulan November 2022-Juni 2023. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan metode survei yang meliputi: studi pendahuluan, wawancara menggunakan kuesioner secara semi terstruktur, observasi, dokumentasi pengamatan. Teknik pengambilan sampel responden adalah Random Sampling dan Purposive Sampling. Data jawaban responden terhadap jenis-jenis tumbuhan liar, bagian organ, dan pemanfaatannya dianalisis secara kuantitatif menggunakan perhitungan UVs, PPV, dan persentase pemanfaatan tumbuhan liar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 jenis tumbuhan liar yang dimanfaatkan. Bagian organ tumbuhan liar dari hasil perhitungan PPV yang tertinggi pada daun dengan nilai PPV 45% pada Dusun Klakah dan Bangsri, sedangkan Dusun Patokpicis nilai PPV 47%. Pemanfaatan tumbuhan liar tertinggi pada Dusun Klakah sebagai pakan ternak dan sayuran 27,3%, Dusun Patokpicis sebagai obat tradisional 40%, Dusun Bangsri sebagai obat tradisional, pakan ternak, dan sayuran sebesar 30%.
Kata kunci: Etnobotani, Tumbuhan liar, Perkebunan kopi.
Full Text:
PDFReferences
Hidayat, A.S., S. Laili., & H. Zayadi. 2021. Studi Persepsi Masyarakat Tentang Agroforestri Tanaman Kopi di Desa Patokpicis Kecamatn Wajak, Kabupaten Malang. e-Jurnal Ilmiah Biosaintropis. Vol. 6: 1-7.
Wahyudi. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Hayati, A., E.L. Arumingtyas., S. Indriyani., & L. Hakim. 2016. Local Knowledge of Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) in East Java, Indonesia. Internasional Journal of Current Pharmaceutical Review and Research. Vol 7(4): 210-215.
Krishidaya, A., L. Hakim., & A. Hayati. 2022. Etnobotani Tumbuhan Liar di Bawah Tegakan Kopi (Coffea sp.) pada Perkebunan Kopi di Desa Krajan, Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Sciscitatio. Vol. 3(1): 16-26.
Tejada, J. J. & J.R.B. Punzalan. 2012. On The Misuse Of Slovi’n Formula. The Philippine Statisfaction. Vol 61(1): 129-136.
Hoffman, B., & T, Gallaher. 2007. Importance Indices in Ethnobotany. A Journal of Plants, People, and Applied Research. Vol. 5: 201-218.
Chandra, R., E. Suwarno., & E. Suhesti. 2022. Etnobotani Masyarakat Desa Tanjunh Belit Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Karya Ilmiah Multidisplin. Vol. 2(1): 42-48.
Sari. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Sintrong Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus [skripsi]. Univeritas Sumatera Utara (USU). Sumatera.
Saputra, S.D., W. Harso., & Ramadanil. 2019. Kajian Etnobotani Masyarakat Suku Dampelas di Desa Talaga Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Biocelebes. Vol. 13(2): 109-120.
Megawati., S.M. Sulaeman., & R. Pitopang. 2017. Keanekaragaman Suku Asteraceae di Sekitar Danau Kalimpa’a Kawasan Tanaman Nasional Lore Lindu. Journal of Science and Technology. Vol. 6(3): 239-253.
Syamsiah., H. Karim., A.F. Arsal., & S. Sondok. 2021. Kajian Etnobotani dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Kecamatan Pana Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Jurnal Bionature. Vol. 22(2): 1-12.
Setyowati, F.M. 2010. Etnofarmakologi dan Pemakaian Tanaman Obat Suku Dayak Tanjung di Kalimantan Timur LIPI Bogor. Artikel Media Litbang Kesehatan. Vol. 20(3): 104-112.
Utami, N.R., M. Rahayuningsih., M. Abdullah., & F.H. Haka. 2019. Etnobotani Tanaman Obat Masyarakat Sekitar di Gunung Ungaran Jawa Tengah. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. Vol. 5(1): 205-208.
Patimah. 2010. Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera [Skripsi]. Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yuliana, A. I., & M.S. Ami. 2020. Analisis Vegetasi dan Potensi Pemanfaatan Jenis gulma Pasca Pertanaman Jagung. Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan. Vol. 4(2): 20-28.
Liyanti, P.S., S. Budi., & F. Yusro. 2015. Studi etnobotani Tumbuhan yang dimanfaatkan di Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. Jurnal Hutan Lestari. Vol. 3(3): 421-433.
Kartikawati, S.M. 2004. Pemanfaatan Sumber Daya Tumbuhan oleh Masyarakat Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah [Tesis]. Program Pascasarjana ITB. Bogor.
Pradityo, T., N. Santoso., & E.A.M. Zuhud. 2016. Etnobotani di Kebun Tembawang Suku Dayak Iban, Desa Sungai Mawang, Kalimantan Barat. Media Konservasi. Vol. 21(2): 183-198.
Ngatiman. & A. Fernandes. 2013. Potensi Gulma Sebagai Tumbuhan Obat. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke-44. Palembang.
Mulyani, Y., R. Sumarna., & Patonah. 2020. Kajian Etnofarmakologi Pemanfaatan Tanaman Obat oleh Masyarakat di Kecamatan Dawuhan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Farmasi Galenika. Vol. 6(1): 37-54.
Jannah, R., A. Hayati., & T. Rahayu. 2022. Kajian Etnobotani dan Reproduksi Tumbuha Obat di Desa Jagalan Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. e-jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS. vol. 7(2): 1-8.
Ayutika, K., L. Hakim., & A. Hayati. 2022. Etnobotani Tumbuhan Liar di Bawah Naungan Tegakan Kopi (Coffea sp.) pada Perkebunan Kopi di Dusun Krajan, Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Sciscitatio. Vol. 3(1): 16-26.
Hasanah, K., A. Hayati., & H. Zayadi. Diversitas Tumbuhan Liar pada Lahan Jagung (Zea mays L.) di Desa Bungbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Junal Ilmiah BIOSAINTROPIS. Vol. 6(1): 54-60.
Maimunah., A. Hayati., & H. Zayadi. 2021. Studi Etnobotani Tumbuhan Legendaris Pulau Bawean Jawa Timur. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi. Vol. 1(2): 47-56.
Thibab, N., A. Hayati., & H. Zayadi. 2017. Studi Etnobatani dan Distribusi Tanaman Siwalan (Borassus flabillifer) di Desa Gapuran Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Suku Madura. e- Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS. Vol. 4: 15-20
DOI: http://dx.doi.org/10.33474/jimsum.v2i1.21110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Islam Malang
Jl MT. Haryono No.193, Gedung B Lt. 1.
Editorial Address:
Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.