PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANGGOTA PERGURUAN PENCAK SILAT (STUDI KASUS KOTA MALANG)

Abstract

ABSTRACTThis research analyzes the role of the Police in dealing with criminal acts of abuse by members of pencak silat colleges and the factors that influence members of pencak silat colleges to be involved in criminal acts of abuse in Malang City. This research uses empirical juridical methods, with a statutory approach and a case approach. The data consists of primary and secondary legal materials collected through literature study and document study and then analyzed descriptively qualitatively. The research results show that the role of the Police in overcoming criminal acts of abuse by members of pencak silat colleges in Malang City is carried out through 3 (three) efforts, namely pre-emptive, preventive and repressive efforts. The factors that influence members of pencak silat colleges to be involved in criminal acts of abuse in Malang City consist of at least 2 (two), namely sociogenic factors which include the activities of motorcades on the streets by members of pencak silat colleges and sociogenic factors including the desires of several members of the college. martial arts to carry out revenge.Keywords: Prevention, Persecution, Pencak Silat College.ABSTRAKPenelitian ini menganalisis peran Kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana penganiayaan oleh anggota perguruan pencak silat dan faktor-faktor yang mempengaruhi anggota perguruan pencak silat terlibat dalam tindak pidana penganiayaan di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Data terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi dokumen kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana penganiayaan oleh anggota perguruan pencak silat di Kota Malang dilakukan melalui 3 (tiga) upaya, yaitu upaya pre-emptif, preventif dan represif. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi anggota perguruan pencak silat terlibat dalam tindak pidana penganiayaan di Kota Malang setidaknya terdiri atas 2 (dua), yaitu faktor sosiogenis yang meliputi kegiatan iring-iringan kendaraan dijalanan oleh anggota perguruan pencak silat dan faktor sosiogenis meliputi keinginan beberapa anggota perguruan pencak silat untuk melakukan balas dendam.Kata Kunci: Penanggulangan, Penganiayaan, Perguruan Pencak Silat