PERAN PENYIDIK DALAM PENYELESAIAN KASUS TINDAK PIDANA NARKOTIKA
Abstract
ABSTRACT
Narcotics crimes that occurred in Malang City from 2018 to 2022 amounted to 1136, the number of cases that occurred required the role of Malang City Police Investigators in cracking down on drug trafficking. The problems in this study include the roles, obstacles and efforts of investigators in solving narcotics crimes in Malang City. This research is an empirical juridical research, using a sociological juridical approach. The results of the study show that the role of investigators is to resolve narcotics cases starting from the investigation to the submission of cases to the prosecutor's level. Obstacles faced are lack of budget, inadequate facilities and infrastructure, lack of narcotics investigators, light court decisions, interdependence of each perpetrator and changing narcotics distribution. While the efforts made are proposing additional operational costs, increasing the intensity of investigative training activities, adding investigators to the narcotics unit, conducting investigations in stages and conducting raids in public places, outreach and asking for the role of the community.
Keywords: Narcotics, Investigation, Prevention.
ABSTRAK
Tindak pidana narkotika yang terjadi di Kota Malang mulai dari tahun 2018 sampai 2022 sejumlah 1136, banyaknya kasus yang terjadi dibutuhkan peranan Penyidik Polresta Malang Kota dalam menindak peredanan narkotika. Permasalahan dalam penelitian ini diantaranya peran, hambatan serta upaya penyidik dalam penyelesaian tindak pidana narkotika di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat yuridis empiris, dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran penyidik menyelesaikan perkara narkotika mulai dari penyelidikan sampai dengan penyerahan perkara ketingkat kejaksaan. Hambatan yang dihadapi kurangnya anggaran, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya personil penyidik narkotika, putusan pengadilan yang ringan, saling terikatnya tiap pelaku dan peredaran narkotika yang berubah-ubah. Sedangkan upaya yang dilakukan yakni mengajukan penambahan biaya oprasional, peningkatan intensitas kegiatan-kegiatan pelatihan penyidikan, menambah personil penyidik satresnarkoba,melakukan penyelidikan secara bertahap serta melakukan razia di tempat umum, sosialisisai dan meminta perananmasyarakat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Powered by Open Journal System Developer(s): Public Knowledge Project