PENGARUH FENOMENA KLITIH TERHADAP KETENTRAMAN MASYARAKAT DAN WISATAWAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI (STUDI DI JALAN RING ROAD YOGYAKARTA)
Abstract
ABSTRACT
Klitih is a form of juvenile anarchism which is currently rife in Yogyakarta. Klitih is synonymous with a group of teenagers who want to injure or paralyze their opponents with violence. The perpetrators of Klitih's actions also often injure their opponents with sharp objects such as: knives, gears, samurai swords and the like. Klitih is a new term to refer to student or youth brawls that have been inseparable from the past in the city of Yogyakarta and its surroundings. This study aims to find out two things. First, why did the clit phenomenon occur in Yogyakarta? And secondly, what is the influence of the klitih phenomenon on the peace of the people and tourists of Yogyakarta in the perspective of legal criminology?
Key words: Crime, the perpetrators of the klitih action, Yogyakarta Special
Region
ABSTRAK
Klitih adalah salah satu bentuk anarkisme remaja yang sekarang sedang marak di Yogyakarta. Klitih identik dengan segerombolan para remaja yang ingin melukai atau melumpuhkan lawannya dengan kekerasan. Pelaku aksi Klitih juga sering kali melukai lawannya dengan benda-benda tajam seperti: pisau, gir, pedang samurai dan sejenisnya. Klitih merupakan istilah baru untuk menyebut tawuran pelajar atau remaja yang sejak dahulu tidak bisa lepas terjadi di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal. Pertama, Mengapa terjadi fenomena klitih di Yogyakarta? Dan yang kedua Bagaimana pengaruh fenomena klitih terhadap ketentraman masyarakat dan wisatawan dalam perspektif kriminologi Hukum?
Kata kunci : Kejahatan, Pelaku Aksi Klitih, Daerah Istimewa Yogyakarta
Full Text:
PDFReferences
Buku
Yesmil Anwar Adang, Buku Kriminologi
Sadjijono, 2010, Memahami Hukum Kepolisian, Yogyakarta: Laksbang Persino, hlm. 3
Topo Santoso, dan Eva Achjani Zulfa . 2004 “Kriminologi”, Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Hal.74
Jurnal
Hisbul Luthfi Ashsyarofi, Penerapan Asas Ultimum Remidium Dalam Penegakan
Hukum Tindak Pidana Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik Jilid 4 terbit 2021
Wawancara
Wawancara Rabu 21 Desember 2022 pukul 11.15 bersama ibu Ati Fitriya
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Powered by Open Journal System Developer(s): Public Knowledge Project