PENIPUAN MELALUI APLIKASsI BIRO JODOH PADA TINDER (STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NOMOR 2412/Pid.B/2020/PN.SBY)

Abstract

ABSTRACT

Based on the title above, the writer raises the problem, namely How are the legal arrangements regarding the crime of fraud through the matchmaking bureau application on Tinder and what are the judges' basic considerations in sentencing the perpetrators of fraud through the matchmaking bureau application on Tinder (Case Study Against the Decision of the Surabaya District Court Number 2412/Pid.B /2020/PN.SBY) and in it will describe and explain the position case, judges' considerations and analysis of judges' considerations.

The method used in this research is normative juridical, using 3 approaches, namely: statutory approach, case approach and conceptual approach. The legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials and the analysis of legal materials used is descriptive analysis.

The results of the study state that: the regulation of fraud is regulated in article 378 of the Criminal Code (KUHP) if it occurs in an electronic transaction then use article 28 paragraph (1) in conjunction with article 45A paragraph (1) of the Electronic Information and Transaction Law (UU Law No. ITE) as well as in imposing the judge's decision using article 378 of the Criminal Code (KUHP) because the elements that have been carried out by the defendant are fulfilled in that article and are not based on the Information and Electronic Transaction Law (UU ITE).

Keywords: Fraud, Matchmaking Bureau Application, Tinder

ABSTRAK

Berdasarkan judul diatas penulis mengangkat permasalahan yaitu Bagaimana pengaturan hukum mengenai kejahatan penipuan melalui aplikasi biro jodoh pada tinder dan apa dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap pelaku penipuan melalui aplikasi biro jodoh pada tinder (Studi Kasus Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 2412/Pid.B/2020/PN.SBY) dan didalamnya akan menguraikan dan menjelaskan tentang kasus posisi,pertimbangan hakim dan analisis pertimbangan hakim.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis normatif, menggunakan 3 pendekatan yaitu: Pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier dan analisis bahan hukum yang digunakan ialah deksriptif analisis.

Hasil penelitian menyatakan bahwa: Pengaturan tentang penipuan diatur di dalam pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) apabila terjadi dalam transaksi elektronik maka menggunakan pasal 28 ayat (1) jo pasal 45A ayat (1) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta dalam penjatuhan putusan Hakim menggunakan pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dikarenakan unsur-unsur yang telah dilakukan oleh terdakwa terpenuhi dalam pasal tersebut dan tidak berdasarkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Kata Kunci: Penipuan, Aplikasi Biro Jodoh, Tinder