HUBUNGAN KADAR GLUKOSA TERHADAP PERUBAHAN KADAR ASAM URAT, UREUM, DAN KREATININ SERUM PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI MALANG RAYA

Khairul Lizam Dai, Fenti Kusumawardhani Hidayah, Rahma Triliana

Abstract


Pendahuluan:  Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) berperan dalam nefropati diabetik (ND) yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat, ureum, dan kreatinin serum sehingga dibutuhkan kendali glukosa yang baik untuk menurunkan komplikasi ND. Hubungan kadar glukosa pada kadar asam urat, ureum, dan kreatinin serum belum diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian.

Metode: Studi cross sectional dengan responden penderita DMT2 tanpa komplikasi berumur >40 tahun. Dibedakan menjadi kelompok glukosa terkendali (GT) dan glukosa tidak terkendali (GTT) dengan pemeriksaan kadar asam urat, ureum, dan kreatinin serum diukur dengan metode spektrofotometri menggunkan cobas roche c-111. Data diuji menggunakan independent t-test dan korelasi spearman dengan nilai signifkansi (p<0,05).

Hasil: Didapatkan perbedaan signifikan pada kelompok GT dan GTT dengan parameter kadar HbA1c (p=0,000), GDA (p=0,005), GDP (p=0,007), glukosa (p=0,040), asam urat (p=0,019), ureum (p=0,005), dan kreatinin (p=0,005) serum. Terdapat hubungan sedang tidak searah pada kadar HbA1c terhadap kadar asam urat (r=-0,447), ureum (r=-0,459), dan kreatinin (r=-0,433), sementara hubungan kuat tidak searah didapatkan pada GDP terhadap asam urat (r=-0,706) dan kreatinin (r=-0,629), dan hubungan sedang tidak searah didapatkan pada GDA terhadap asam urat (r=-0,404).

Kesimpulan: Kadar glukosa berhubungan dengan perubahan kadar asam urat, ureum, dan kreatinin serum penderita DMT2 di Malang raya.

Kata Kunci: Kendali glukosa, asam urat, ureum, kreatinin, nefropati diabetik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.