EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI MERAH (ABELMOSCHUS MANIHOT (L.) MEDIK) TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE DAN MALONDIALDEHYDE JARINGAN GINJAL TIKUS MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2

Ahmad Fuadi, Juliet Tangka, Yoyon Arif Martino, Yudi Purnomo

Abstract


Pendahuluan: Hiperglikemia pada Diabetes Melitus (DM) meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan berperan terhadap risiko komplikasi nefropati diabetik. Daun gedi merah (Abelmoschus manihot (L.) Medik) berkhasiat sebagai antidiabetik dan antioksidan tetapi penelitian ekstrak etanol daun gedi merah (EEDGM) untuk mencegah nefropati diabetik belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek EEDGM terhadap kadar SOD dan MDA ginjal tikus model DM.

Metode: Tikus Sprague dawley jantan usia 4-6 minggu dikelompokan menjadi 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan (n=25 ekor). Tikus DM dibuat dengan diet tinggi lemak-fruktosa (DTLF) dan streptozotocin (STZ) 25 mg/kgBB i.p multiple dose. Ekstrak etanol daun gedi merah (EEDGM) diberikan per oral selama 4 minggu. Kadar SOD dan MDA ginjal diukur menggunakan SOD rat kit dan MDA rat kit. Hasil dianalisa dengan One Way Anova dilanjutkan dengan uji BNT (p<0,05).

Hasil: Pemberian EEDGM dosis 800 mg/kgBB menghambat penurunan kadar SOD jaringan ginjal dengan persentase sekitar 60% dibandingkan KDM (p<0,05). Pemberian EEDGM dosis 400 mg/kgBB menghambat peningkatan kadar MDA jaringan ginjal dengan persentase sekitar 20% dibandingkan KDM (p<0,05). Induksi DTLF dan STZ menurunkan kadar SOD jaringan ginjal dengan persentase sekitar 40% dan meningkatkan kadar MDA jaringan ginjal dengan persentase sekitar 30%.

Kesimpulan: Pemberian EEDGM dapat menghambat penurunan kadar SOD dan peningkatan kadar MDA jaringan ginjal tikus model DM

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.