HUBUNGAN USIA, PENDIDIKAN TERAKHIR, PEKERJAAN DAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA HIDUP SEDENTER USIA DEWASA DI KOTA MALANG

Muhammad Irfan Khakim, Fancy Brahma Adiputra, Dewi Martha Indria

Abstract


ABSTRAK

Pendahuluan: Aktivitas fisik dan pola hidup sedenter adalah perilaku yang akan berubah sesuai pertumbuhan, faktor yang berpengaruh seperti usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan jenis kelamin. Pada usia 20-39 tahun di Kota Malang belum diketahui aktivitas fisik dan pola hidup sedenter berdasarkan usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan jenis kelamin perlu dilakukan menjadi tujuan penlitian.

Metode: Penelitian ini dilakukan secara Observasional Analitik dengan pendekatan cross sectional pada 380 orang dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi berusia 20-39 tahun di Kota Malang. Instrumen penelitian menggunakan Global Physical Activity  dan Sedentary Behaviour Questionnaire. Data dianalisa dengan Kruskal-Wallis  dengan nilai p value  < 0,05.

Hasil: Aktvitas fisik tinggi berdasarkan usia 20-24 (26,3%), SMA (17,9%), Mahasiswa (18,7%), Perempuan (20,5%) dan laki-laki (11,1%). Pola hidup sedenter tinggi menurut usia 20-24 (47,9%), S1/sederajat (19,7%), Mahasiswa (18,2%), Perempuan  (39,5%) dan laki-laki (28,9%). Didapatkan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan aktivitas fisik (0,002) dan pola hidup sedenter (0,000). Uji Kruskall Wallis usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan jenis kemalin dengan aktivitas fisik didapatkan nilai p 0,113, 0,934, 0,004, 0,126  untuk usia, pendidikan terakhirn, pekerjaan dan jenis kelamin dengan pola hidup sedenter didapatkan nilai p 0,272, 0,858, 0,736, 0,583. Hal ini bisa terjadi karena sebaran responden tidak rata.

Kesimpulan: usia, pendidikan terakhir dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan aktivitas fisik dan pola hidup sedenter.

Kata kunci: Usia, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan, Jenis Kelamin

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.