HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DEFISIENSI YODIUM DAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN TINGGI YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR 15-49 TAHUN
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi mikronutrien di Indonesia yang rentan terjadi pada wanita usia subur dengan rentang usia 15-49 tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya GAKY dan konsumsi yodium, yaitu faktor genetik, lingkungan, pengetahuan, dan sosial ekonomi. Pengaruh faktor pengetahuan dan sosial ekonomi terhadap perilaku pencegahan dan konsumsi makanan tinggi yodium masih terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sosial ekonomi wanita usia subur (WUS) terhadap perilaku pencegahan defisiensi yodium dan konsumsi makanan tinggi yodium.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Responden penelitian diambil dari kelompok wanita usia subur pada rentang usia 15-49 tahun dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis dengan uji Kruskal wallis dan dilanjutkan uji korelasi rank spearman dengan tingkat signifikansi p <0.05.
Hasil: Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan dan sosial ekonomi pendapatan WUS dengan perilaku pencegahan defisiensi yodium dan pengetahuan WUS dengan perilaku konsumsi makanan tinggi yodium (p=0.000) dengan nilai (r=0,413; -0,319; 0,583).
Kesimpulan: Pengetahuan wanita usia subur berpengaruh terhadap perilaku pencegahan defisiensi yodium dan perilaku konsumsi makanan tinggi yodium. Sosioe konomi pendapatan berhubungan terhadap perilaku pencegahan defisiensi yodium.
Kata Kunci: Defisiensi Yodium, Wanita Usia Subur, Konsumsi Makanan Tinggi Yodium
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.